Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan mengapresiasi rilis survei Centre for Indonesia Strategic Action (CISA) yang memaparkan tren elektabilitas tokoh-tokoh politik Indonesia untuk Pilpres 2024. Ia menyebut, survei politik adalah metode akademik yang cukup presisi untuk memetakan tingkat keterpilihan dalam kontestasi politik.
Menurutnya, di era demokrasi, tren tersebut baik karena menggambarkan aspirasi dan tingkat dukungan masyarakat terhadap calon pemimpinnya. Bahkan dalam banyak hal, kata dia, survei politik telah menjadi bagian dan ciri dari demokrasi.
Dengan survei, tegasnya, proses kanalisasi aspirasi berangkat dari bawah, menghimpun peta dukungan masyarakat dalam menyikapi momentum politik tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya survei politik adalah metode universal yang telah menjadi bagian melekat dari proses berdemokrasi. Apa yang ditampilkan dalam rilis survei adalah peta sebenarnya dari keinginan rakyat. Dalam banyak hal, hasil survei ini cukup presisi, meskipun tidak semua rakyat menjadi responden. Ini adalah metode baku yang teruji secara ilmiah," ungkap Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini dalam keterangannya, Minggu (5/9/2021).
Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini mengatakan bahwa sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, penggunaan metode survei dalam menyikapi dinamika dan aspirasi rakyat adalah tradisi yang baik. Menurutnya, rilis survei tidak hanya terbatas pada politik, melainkan dapat menjadi wahana untuk menghimpun aspirasi dalam ranah kebijakan lebih luas.
"Saya percaya bahwa menghimpun aspirasi rakyat perlu penggunaan metode yang akademik dan menggambarkan hal yang sebenarnya dalam dinamika aspirasi kewargaan. Termasuk dalam hal ini survei politik untuk melihat bagaimana rakyat mengharapkan sosok pemimpinnya. Pada Pilpres 2024 nanti, rakyat tentu menginginkan pemimpin yang dapat membawa Indonesia lebih maju, makmur, dan demokratis," kata Syarief.
Diketahui, pada Agustus 2021, CISA merilis peningkatan elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon pemimpin yang diinginkan masyarakat untuk Presiden Indonesia pada Pilpres 2024. AHY meraih tren peningkatan yang konsisten dibandingkan dengan tokoh lain dalam rilis survei ini.
Selain itu, CISA juga menganalisis peningkatan tren menunjukkan kemampuan manajerial AHY dalam resolusi konflik di internal Partai Demokrat, serta sosok yang dekat dengan masyarakat di berbagai daerah.
"Saya sendiri tidak heran dengan peningkatan tren elektabilitas AHY. Hasil survei ini presisi mendambakan figur pemimpin yang tegas, berkarakter, serta berani menyuarakan aspirasi rakyat. AHY memiliki itu semua. Konsistensi tren ini sejatinya adalah esensi harapan rakyat," tutupnya.
(akn/ega)