Pemprov DKI Jakarta berencana membuka seluruh sekolah pada November mendatang. Komisi E DPRD DKI Jakarta mewanti-wanti agar sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta mengimbau agar anak usia di atas 12 tahun segera divaksinasi.
"Saya bilang nggak ada kata lain selain protokol kesehatan. Prokes 3M, bahkan 5M dan anak-anak yang di atas 12 tahun ke atas usahakan di vaksin dan kalau sampai ada beberapa keberatan dari orang tua, jangan dipaksakan," kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria saat ditemui di SDN 07-08 Kenari, Jakarta Pusat, Jumat (3/9/2021).
Iman menyadari hingga kini tidak semua orang tua mengizinkan anaknya masuk sekolah. Untuk itu, dua berharap para guru bisa memberikan pemahaman kepada para orang tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasih keluasaan, beri keyakinan kepada orang tua bahwa menitipkan anaknya kembali ke sekolah bukan menjadi disaster atau penyakit," ujarnya.
Politikus Gerindra itu menilai sejauh ini pembelajaran tatap muka di 610 sekolah Jakarta berjalan lancar. Dia berharap tak akan terjadi klaster COVID-19 jika seluruh sekolah DKI di buka.
"InsyaAllah overall DKI sudah siap dan mudah-mudahan ini tidak menjadi klaster," ujarnya.
Tinjau PTM di SDN 07-08 Kenari Jakarta Pusat
Komisi E pagi ini menyambangi SDN 07 dan 08 Kenari, Jakarta Pusat yang menggelar pembelajaran tatap muka terbatas. Bagaimana hasil pemantauannya?
Untuk diketahui, kedua sekolah ini berada satu kompleks yang sama. Iman dan rombongan Komisi E mulanya meninjau kegiatan belajar mengajar di sejumlah ruang kelas di SDN 08 Kenari. Di sekolah ini, siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran dengan duduk berjarak.
Setelah itu, rombongan berjalan menyusuri setiap kelas yang ada di SDN 07 Kenari. Sama halnya dengan sekolah sebelumnya, suasana belajar berjalan interaktif dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 serta mengimbau agar anak usia di atas 12 tahun divaksin.
"Hasil pemantauan hari ini saya lakukan di SD Negeri 07 dan 08. Setelah survei dan lihat langsung di jelas saya cukup puas, tidak ada satu murid pun yang melanggar prokes. Saya lihat masker dipakai, bahkan rata-rata mereka memakai faceshield. Jadi mereka sudah double cover sepertinya persiapan menuju normal betul-betul diikuti oleh orang tua," paparnya.
Simak berita lengkapnya di halaman berikutnya.