Polisi mengungkap kronologi pembegalan terhadap Ajidin (58) alias Ajud, tukang ojek yang biasa mangkal tidak jauh dari Terminal Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sejumlah fakta terungkap, termasuk senjata tajam yang digunakan pelaku untuk melukai korbannya.
Pelaku berinisial RF, warga Kecamatan Cisolok. Ia sengaja membeli pisau dapur di area pasar dekat terminal. Pelaku diketahui pulang merantau setelah bekerja sebagai buruh cuci di Jakarta. Begitu turun dari bus, ia membeli pisau dapur seharga Rp 20 ribu.
"Setelah mendapat pisau dapur, korban lalu mencari tukang ojek, yang kebetulan saat itu ia bertemu korban dan langsung naik motor untuk diantar ke daerah Cisolok. Jadi dari awal pelaku ini sudah merencanakan untuk menguasai motor korban," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, Kamis (2/9/2021) malam.
Setiba di TKP, yakni Kampung Lebak Nangka, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, yang masuk ke kawasan hutan lindung, pelaku kemudian meminta korban berhenti dengan alasan mau buang air kecil. Saat itulah pelaku menyerang korban menggunakan pisau dapur yang dibelinya.
"Korban ditusuk sebanyak 13 kali di badan dan lengan. Kenapa bisa 13 kali, karena korban tersebut melakukan perlawanan terhadap tersangka RF, sehingga lukanya sampai belasan tusuk. Saat perlawanan itu juga tersangka terluka di bagian paha karena ada beberapa serangannya yang tidak mengenai korban dan malah melukai diri sendiri," ujar Dedy.
Dari sejumlah tusukan, dijelaskan Dedy, salah satu tusukan mengenai paru-paru korban. Tusukan itulah yang kemudian membuat korban terkapar bersimbah darah.
"Ada satu tusukan yang mengenai paru-paru, namun tidak fatal. Setelah itu pelaku kabur membawa lari motor korban ke arah Banten dan masuk ke wilayah Jasinga, Kabupaten Bogor. Atas kejadian tersebut, Satreskrim Polres Sukabumi dan tim gabungan Opsnal Reskrim Polsek Cisolok, unit Reskrim Polsek Palabuhanratu, melakukan pengejaran sampai akhirnya tertangkap," jelas Dedy.
(lir/lir)