Terduga Pelaku Pelecehan Seks-Perundungan Sesama Pegawai Masih Aktif di KPI

Terduga Pelaku Pelecehan Seks-Perundungan Sesama Pegawai Masih Aktif di KPI

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Kamis, 02 Sep 2021 18:18 WIB
Jakarta -

Sejumlah terduga pelaku perundungan dan pelecehan seksual terhadap pegawai laki-laki di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) masih aktif bertugas. KPI mengatakan para terduga pelecehan seks itu belum diberi tindakan apa pun.

"Statusnya mereka adalah pegawai KPI non-PNS. Kalau aktif atau tidak, mereka masih aktif, karena apa, karena kita belum bisa melakukan tindakan apa pun sebelum kita mendapatkan informasi yang lebih lengkap," kata Komisioner KPI, Nuning Rodiyah, di gedung KPI, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021).

Nuning mengatakan KPI berencana menonaktifkan sementara para pegawai yang diduga terlibat kasus pelecehan ini. Hal itu dilakukan untuk memperlancar proses hukum oleh pihak kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada rencana begini, ketika sedang menghadapi proses hukum semua pihak yang kemudian terlibat ada kemudian rencana akan kita nonaktifkan, untuk apa, untuk memperlancar semua proses yang ada," kata Nuning.

"Karena setiap saat bisa dipanggil kepolisian, kalau kemudian terus-menerus kita aktifkan di kantor, maka bisa jadi terjadi interaksi yang tidak diinginkan ketidaknyamanan kerja dan lain sebagainya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Nuning mengatakan pihaknya akan mengambil sikap sesegera mungkin setelah kasus ini selesai ditangani polisi. Jika terbukti bersalah, para pelaku akan mendapat sanksi tegas.

"Setelah kasus ini clear, kami akan mengambil kebijakan. Tentu seperti tadi yang saya sampaikan, kalau memang terbukti, maka terduga pelaku pasti mendapatkan sanksi. Kalaupun tidak terbukti, maka MS tentu kan mendapatkan treatment khusus untuk persoalan ini," tuturnya.

KPI Panggil Atasan Langsung Korban

KPI juga bakal memanggil atasan langsung dari pegawai yang menjadi korban pelecehan seksual sesama jenis di Kantor KPI. Atasan atau koordinator langsung korban akan dimintai keterangan.

"Pasti itu saya kira perlu tidak hanya komisioner, tentunya karena atasan langsung dari MS ni tentunya tidak sama dengan sekarang, itu bisa jadi pintu masuk informasi bagi kami di komisioner KPI ini untuk sebenarnya memetakan kondisi kerja saat itu seperti apa, apakah memang ada benar pola-pola perundungan yang menjadi relasi keseharian di tempat kerja atau seperti apa, itu bagi kami sangat kita butuhkan dan akan kita lakukan," kata Nuning.

Nuning mengatakan atasan langsung korban yang akan diperiksa antara lain tim monitoring, tenaga ahli, PNS yang masih menjabat, serta pegawai yang sudah pensiun. Nuning berharap pihaknya dapat menggali keterangan yang lebih valid dari atasan korban.

"Atasan langsung itu bisa koordinator dari tim monitoring, ada tenaga ahli, ada juga PNS yang mungkin sekarang sudah pensiun itu bagian yang semua akan kita telusuri," tuturnya.

Polisi Panggil Terduga Pelecehan Seks

Polisi telah memanggil lima orang terlapor di kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan pegawai KPI. Kelima orang tersebut disebut berperan dalam dugaan pelecehan dan perundungan yang terjadi di kantor KPI Pusat, Jakarta Pusat.

"Kelima terlapor tersebut saat itu masuk ke ruang kerja, kemudian para terlapor langsung pegang badan, kemudian lakukan hal tidak senonoh," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Peran kelima orang itu diungkap korban saat melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat. Kelimanya adalah RM, FP, RE, EO, dan CL. Korban dan terduga pelaku sama-sama berjenis kelamin pria.

Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat telah memanggil kelima orang yang juga pegawai KPI itu untuk dimintai keterangan.

"Sekarang laporan sudah kami terima, keterangan awal sudah kami terima dari pelapor. Nanti untuk ke penyidikan kami akan mengklarifikasi, termasuk terlapor lima orang yang dilaporkan," kata Yusri.

Awal Mula Kasus

Pengakuan pegawai KPI yang diduga mendapat pelecehan seks dan perundungan teman kantor sesama pria viral. Kejadian itu menimpa korban berulang sejak 2012.

Korban bercerita bahwa ia kerap mendapatkan perundungan dan pelecehan seksual sesama pria dari rekan kerjanya yang juga pegawai KPI. Terparah, korban ditelanjangi dan difoto.

"Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi. Kok bisa pelecehan jahat macam begini terjadi di KPI Pusat?" demikian keterangan tertulis korban, Kamis (1/9).

Korban khawatir foto telanjangnya itu akan disebar oleh rekan-rekannya. Selain itu, rekan kerja korban kerap menyuruh-nyuruh korban membelikan makan. Hal ini berlangsung selama 2 tahun.

"Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja. Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(whn/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads