Asep (40), seorang pedagang kaki lima (PKL), menjadi saksi kecelakaan mobil dinas TNI menabrak 2 PKL di Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim). Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam kemarin.
Kala itu, Asep hendak pulang dan tengah membereskan barang dagangannya. Tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Jatinegara Timur II, Jakarta Timur.
"Saya juga sebenarnya mau pulang, udah nyapu-nyapu, saya lihat ada mobil kok enggak bener dari kiri tiba-tiba ke kanan, enggak kaya biasanya. Sampai depan Hotel Rio nabrak pot bunga sama motor, bahkan sampai kencengnya sampai terpental kemari," ujar Asep saat ditemui di lokasi, Selasa (31/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya, Asep memberi peringatan kepada seorang pesepeda yang hendak menyeberang. Namun sayangnya, kecelakaan tak terhindarkan. Pesepeda itu ikut terluka karena terkena sepeda motor yang lebih dulu ditabrak mobil tersebut.
"Itu bapak yang naik sepeda juga awalnya ada di situ, karena kan saya bilangin buat minggir ada mobil. Kalau enggak dia duluan ketabrak. Mau nyeberang niatnya dia. Dia luka di kepalanya lah," jelas Asep.
"Dia juga terpental kena motor yang ditabrak (mobil) itu juga," lanjutnya.
Asep pun sempat berdialog dengan sopir mobil dinas TNI tersebut. Asep menyebut, sang sopir diduga lelah setelah menempuh perjalanan jauh.
"Capek abis perjalanan jauh. Dari Bandung ngakunya," kata Asep.
Berdasarkan keterangan Asep, kedua PKL yang ditabrak merupakan suami-istri. Satu korban meninggal berinisial A dan istrinya berinisial I kini masih dalam perawatan di rumah sakit.
Saksi lain di lokasi, Adi (31), seorang sopir angkutan kota (angkot), turut menyaksikan kecelakaan tersebut. Saat itu dia tengah beristirahat di dekat lokasi kecelakaan.
"Saya lagi di sini ini ya lagi istirahat lah tidur-tiduran. Tiba-tiba mobil itu datang dari sana, dari ujung. (Kecepatan) 180, kira-kiranya. Ngebut, kencang," terang Adi.
"Ke arah kanan dia, mobilnya ngebut. Nabrak motor dulu, setelah itu nabrak warung. (Nabrak) pedagang TV sama kipas (korban)," imbuh Adi.
Adi mengatakan saat kecelakaan terjadi, A terlindas ban depan mobil dinas TNI tersebut. Setelahnya korban dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan angkot.
"Belum (meninggal). Masih kesakitan dia. Tapi udah berdarah-darah. Istrinya kepalanya sobek. Korban dipindahin ke rumah sakit. Pakai angkot," tutur Adi.
Simak juga 'Mahasiswa-PKL Demo, Minta Alun-alun Ciamis Dibuka untuk Berjualan':