Total 88 Kg Sabu di Makassar Disita dari Sindikat Narkoba, Bandarnya Lolos

Total 88 Kg Sabu di Makassar Disita dari Sindikat Narkoba, Bandarnya Lolos

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 31 Agu 2021 16:02 WIB
Pengungkapan 75 kg sabu di Makassar oleh Polda Sulsel. (Hermawan/detikcom)
Pengungkapan 75 kg sabu di Makassar oleh Polda Sulsel. (Hermawan/detikcom)
Makassar -

Polisi sudah tiga kali menggerebek sindikat narkoba di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan menangkap tujuh orang dan total 88 kilogram sabu disita. Dari rentetan penggerebekan, bandar narkoba di sindikat ini selalu lolos.

"(Bandar lolos karena) ini merupakan sel terputus. Jadi biasanya mereka mendapat order operator (pemesanan tersistem), jadi tugas kita untuk mengungkap itu," ucap Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam saat jumpa pers di Mapolda Sulsel, Makassar, Selasa (31/8/2021).

Untuk diketahui, pengungkapan 88 kilogram sabu ini bermula dari ditangkapnya 4 pelaku di Makassar, September 2020. Para pelaku bernama M Albi Farid, Andi Saldy Mansyur, Achmad Toto, dan Munadjid Muchtar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang bukti yang disita tas ransel berisi 15 plastik besar berisi sabu dengan berat 13,8 kilogram dan 30 bungkus plastik berisi 2.994 pil ekstasi," kata Irjen Merdysyam kepada wartawan di Polrestabes Makassar, pada 24 September 2020 lalu.

Pengungkapan 40 Kg dan 35 Kg Sabu

Setelah pengungkapan kasus 13 kilogram sabu, polisi lalu melakukan pengembangan dengan jaringan pelaku. Polisi lalu menyita 40 kilogram sabu dan 4.000 pil ekstasi di sebuah hotel di kawasan Jalan Veteran, Makassar, Rabu (25/8). Dua terduga pelaku, yakni SYF (37) serta ABJ (24), diamankan.

ADVERTISEMENT

Hanya berselang dua hari kemudian, Sabtu (28/8) dini hari, polisi kembali meringkus jaringan pelaku. Dia adalah FTR (28), yang ditangkap di sebuah hotel di Makassar. Saat itu, polisi menyita 35 kilogram sabu dan 30 ribu pil ekstasi.

Tak Ada Bandar yang Ditangkap

Meski telah menyita total 88 kilogram sabu, polisi hanya menangkap tujuh orang yang berperan sebagai kurir. Sementara itu, bandar sindikat sabu asal Surabaya tersebut masih lolos.

Terkait hal tersebut, Irjen Merdisyam menyebut Polda Sulsel tengah melakukan pengembangan untuk memburu bandar sabu tersebut. Dia juga menyinggung koordinasi dengan Mabes Polri.

"Pengungkapan ini tidak berhenti sampai di sini. Jaringan atas juga akan melakukan pengungkapan," kata Merdisyam.

"Ini sama-sama kita laporkan ke Mabes Polri pasti. Jadi masih tahap pengembangan dan tidak bisa kita ungkapkan sekarang," lanjut Merdisyam.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Modus Penyelundupan

Untuk diketahui, untuk barang bukti yang terakhir, yakni 75 kilogram sabu serta 34 ribu pil ekstasi, disebut berasal dari Surabaya yang kemudian dibawa ke Makassar yang mana para kurir berpura-pura membawa barang dari Makassar ke Surabaya.

"Jadi mereka ini membawa truk seolah-olah kendaraan ekspedisi. Padahal isinya itu ialah koper-koper ini (yang dibawa ke Surabaya)," ucap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan dalam wawancara terpisah.

Ketika di Surabaya, para kurir akan mengisi koper-koper tersebut dengan sabu dan ekstasi. Kemudian para kurir akan kembali ke Makassar dengan melewati jalur yang sama.

"Jadi (saat di Surabaya), koper-koper ini di dalamnya sabu, tapi dibungkus seolah-olah bukan sabu-sabu begitu. Jadi tidak dicampur kepada barang-barang lain, tapi mobilnya itu mengesankan dia mobil ekspedisi," ungkap Zulpan.

Halaman 2 dari 2
(hmw/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads