Sejumlah pencari suaka asal Afghanistan mendirikan tenda di sekitar kawasan kantor UNHCR, Jakarta Pusat. Mereka bertahan dan beraktivitas di trotoar jalan.
Pantauan di lokasi, Selasa (31/8/2021), ada sekitar 15 tenda berjejer di sisi kanan dan kiri sepanjang jalan RT 2 RW 3 Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Untuk diketahui, posisi jalan ini tepat di samping kantor UNHCR Indonesia.
Puluhan pengungsi tampak bertahan hidup di tenda-tenda. Mereka terdiri dari anak kecil, remaja, dewasa, hingga lansia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, sebagian besar warga keluar beraktivitas di sekitar lokasi, seperti menjemur baju dan berbincang sesama pengungsi.
Sebagian lagi memilih di dalam tenda pengungsian. Di deretan tenda terpasang spanduk bertulisan '#HelpRefugeesinindonesia'.
Sebagaimana diketahui, pada Selasa (24/8) lalu, para pencari suaka WN Afghanistan menggelar aksi di depan kantor UNHCR, Jakarta Pusat. Mereka menuntut kejelasan nasib di Indonesia untuk bisa dipindahkan ke permukiman permanen di negara ketiga sebagai pengungsi.
Dalam keterangan tertulis, Hakmat salah seorang pengungsi dari Afghanistan mengaku sudah tinggal di Jakarta sejak 2013. Dia mengatakan beberapa keluarga dan kerabatnya sudah kembali ke Afghanistan.
"Selama beberapa minggu terakhir saya benar-benar khawatir tentang keselamatan dan kesejahteraan keluarga saya. Mereka berada dalam bahaya langsung," kata Hakmat.
Hakmat mengaku khawatir akan keluarganya, terlebih Taliban saat ini sudah menduduki pemerintahan. Hakmat menuturkan aksi demo yang digelar ini untuk mendesak UNHCR dan negara-negara lain akan kejelasan nasib mereka.
Hakmat menyebut dia dan para pendemo lainnya sadar Indonesia saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19 dan tidak mengizinkan adanya kerumunan dan aksi demonstrasi. Namun, lanjut dia, pilihan ini terpaksa diambil demi kejelasan nasib mereka.
(idn/idn)