Jembatan Mahakam ditabrak kapal tongkang. Tali towing tugboat terputus menyebabkan tongkang terbawa arus hingga menabrak pilar nomor 4 jembatan Mahakam.
"Iya benar ada pilar jembatan yang di tabrak tongkang," jelas Kepala Kantor KSOP Kelas II Samarinda, Mukhlis Tohepaly saat dihubungi Senin (30/8/2021).
Tabrakan itu terjadi hari ini pukul 06.00 Wita. Insiden berawal saat tugboat yang menarik tongkang bergerak menuju tambatan Big Mall yang berada tak jauh dari jembatan.
Namun saat tugboat melakukan manuver (putar balik), towing yang menarik tongkang putus.
"Tali towing putus, membuat tongkang terbawa arus dengan posisi miring dan menabrak pilar jembatan," ucapnya.
Akibat insiden itu, pilar jembatan mengalami kerusakan namun masih dapat digunakan. KSOP tengah menginvestigasi peristiwa tersebut.
"Ini tim kita lagi investigasi di lapangan," ungkap Junaidi.
Usai kejadian, tugboat dan tongkang telah diamankan ke tempat yang aman. KSOP menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian.
"Intinya kita amankan kapal itu dulu, kita belum lakukan hal yang lebih jauh dulu. Jadi Polair sudah memanggil nakhoda dan kaptennya, jadi bisa ditanyakan langsung di sana," imbuhnya.
Terjadi Beberapa Kali
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Kaltimtara, Junaidi, mengatakan insiden ditabraknya pilar jembatan Mahakam sudah terjadi beberapa kali.
"Ini sudah berulang kali, saya juga baru (menjabat), jadi belum tanya detailnya berapa kali. Tapi lagi diinvestigasi ini," ungkap Junaidi.
BBPJN Wilayah II Kaltimtara juga melaporkan insiden tersebut ke kepolisian. Selain itu mereka juga meminta ada pihak bertanggung jawab mengganti rugi atas kerusakan yang terjadi.
"Jadi nanti kita laporkan ke kepolisian yang berhak menindak itu. Soal nanti seperti apa penjelasan dan tanggung jawab mereka, yang penting kami laporkan dulu. Karena ini membahayakan ada sanksinya. Paling tidak mereka wajib untuk memperbaiki," kata dia.
(jbr/jbr)