Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif, membandingkan Formula E dengan PON Papua. Komisi X DPR yang mengawal PON Papua keberatan dengan perbandingan tersebut.
"Saya kira itu salah kamar. Kalau agenda PON kan agenda tetap kita 4 tahunan. Nggak bisa dibandingkan. Karena ini agenda nasional melibatkan semua stakeholder secara nasional dan tentu terkait dengan agenda rutin 4 tahunan," kata Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Senin (30/8/2021).
Huda menegaskan permasalahan Formula E yang berujung pengajuan hak interpelasi oleh Fraksi PDIP dan Fraksi PSI DPRD DKI disebut masalah internal. Huda meminta pihak terkait Formula E meyakinkan seluruh pihak yang keberatan, bukan malah membandingkan dengan gelaran PON Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah kamar dia," ujar Huda.
Huda menyebut gelaran PON Papua dengan Formula E beda dari banyak aspek. "Kan PON sampai hari ini tetap direncanakan bulan Oktober. Formula E kalau nggak salah 2022 ya, dari segi penyelenggaraan juga sangat jauh berbeda," ujarnya.
Politikus PKB ini memerinci PON sudah disiapkan sejak 3 tahun lalu. Infrastruktur sudah selesai, sarana olahraga juga hampir mencapai 100 persen.
"Saya kira nggak bisa (dibandingkan), makanya itu (Formula E) sangat internal DKI. (Tinggal) meyakinkan masyarakat di DKI dan pihak-pihak yang mungkin selama ini keberatan," katanya.
Simak juga video 'Soal Interplasi ke Anies, Fraksi PDIP DKI: Kami Merasa Tak Dianggap':