Sedikitnya 2.000 jiwa yang bermukim di Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), terisolasi. Akses jalan utama menuju Desa Lenggo tertutup material longsor di Polman.
"Warga Desa Lenggo tidak bisa melintas, disebabkan banyak jalan tertimpa longsoran," kata tokoh pemuda Desa Lenggo, Habibi, kepada wartawan melalui pesan singkat, Minggu (29/8/2021).
Menurut Habibi, longsor terjadi sejak Kamis (26/8). Saat itu baru dua titik longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak hari Kamis, tapi baru dua titik longsor. Sekarang sudah banyak titik. Ada enam titik longsor," ungkapnya.
Diakui Habibi, akses jalan lain dengan menyeberangi sungai menuju Kecamatan Tutar juga sulit dilakukan karena kondisi sungai sedang meluap.
"Lewat sungai pun tidak bisa, karena kondisi sungai sedang meluap. Sudah beberapa hari warga Lenggo tidak menikmati ikan," akunya.
Habibi mengaku longsor terjadi akibat tingginya curah hujan di daerah pegunungan ini sejak tiga hari terakhir. Ia mengimbau warga yang bermukim di bantaran Sungai Maloso waspada guna mengantisipasi terjadinya luapan air sungai.
"Lenggo diguyur hujan sejak tiga hari terakhir. Bagi saudara-saudaraku yang berada di pinggiran sungai Maloso untuk waspada," ungkap Habibi.
![]() |
Mewakili warga, Habibi berharap pemerintah setempat melalui dinas terkait segera turun tangan mengatasi masalah ini.
"Mohon kepada instansi terkait dalam hal ini dinas PU agar segera meninjau lokasi longsor antara Desa Lenggo dan Desa Bulo," tutup Habibi.
Simak juga Video: Polman Dihantam Banjir-Tanah Longsor, Sejumlah Rumah Dilaporkan Hanyut