Windra mengatakan kejadian tersebut bermula saat pihaknya melakukan tes antigen di desa tersebut. Swab test antigen dilakukan karena sebelumnya terdapat 27 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan 2 orang meninggal dunia.
Swab dilakukan untuk keperluan tracing. Sebelum kejadian pemukulan, sudah ada 104 orang yang di-swab antigen dan diperoleh 4 orang positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Windra, tes antigen dilakukan dengan menjaring orang yang berlalu lalang di jalanan. Hal itu dilakukan karena warga di sana tidak mau di-testing dan tracing.
"Maka salah satu upaya yang dilakukan adalah menjaring warga yang lalu lalang di jalan. Mereka diarahkan untuk dilaksanakan testing acak untuk antigen," terangnya.
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini