Anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diprediksi tinggal tersisa enam orang. Satgas Madago Raya masih memburu 6 orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) tersebut.
Pendampingan ini bertujuan untuk menyegarkan psikologi para personel yang terdiri atas anggota TNI-Polri. Diharapkan, pendampingan psikologi ini juga dapat mengusir kejenuhan para personel Satgas Madago Raya.
"Kami baru saja pulang dari Poso setelah memberikan pendampingan psikologi di Pos Sekat Tokorondo dan Tamanjeka. Kita mengobati kejenuhan pasukan yang bertugas di hutan dalam jangka waktu yang cukup lama," ucap Kepala Tim Psikologi SSDM Kombes Adi Suhariyono kepada wartawan di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (28/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan diterapkan terus-menerus pendampingan ini, semoga pengejaran sisa enam DPO bisa berakhir," sambung dia.
![]() |
Dalam pendampingan psikologi, para anggota Satgas Madago Raya diajak terus berpikir positif tentang tugas operasi mereka. "Seperti yang kita ketahui bahwa sisa DPO saat ini tersisa enam orang. Sehingga psikologi seluruh personel harus tetap positif dalam bertugas untuk mengakhiri operasi tugas di Poso," ucap Adi.
Selain terhadap personel Satgas Madago Raya, tim dari SSDM Polri juga memberikan pendampingan psikologi kepada anak-anak di sekitar daerah Posko Sekat pengejaran DPO MIT Poso. Wakatim Psikologi Satgas Madago Raya, Kompol Agung Suprapto, menyampaikan pendampingan dilakukan di lima titik Posko Sekat.
"Tamarenja, Tokorondo, Polsek Poso Pesisir, Polsek Sausu, dan Posko Satgas Kejar Sausu," papar Agung.