Petugas kepolisian masih bekerja untuk mengungkap perampokan toko emas di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Polisi pun melakukan uji balistik untuk mengungkap jenis selongsong peluru yang ditemukan di lokasi.
"Sampai dengan saat ini tim dari Polda, Jatanras Polda kemudian Polrestabes masih bekerja di lapangan untuk mengungkap peristiwa yang kemarin terjadi. Dan kemarin pun Dirkrimum dengan Kapolrestabes langsung memimpin dan memonitor olah TKP yang dilakukan oleh rekan-rekan kepolisian," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (27/8/2021).
Hadi meminta dukungan informasi kepada masyarakat. Sekecil apapun informasi itu akan diterima petugas untuk mengungkap peristiwanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini, kita memohon dukungan informasi sekecil apapun akan kita terima untuk bisa mengungkap segera peristiwa yang kemarin terjadi," ujar Hadi.
Selain itu, saat ini petugas telah memeriksa sejumlah saksi. Selongsong peluru yang ditemukan di lokasi sedang diuji balistik untuk mengetahui jenis dan lainnya.
"Ada beberapa yang sudah dimintai keterangan. Jadi untuk jenis dan lain sebagainya saat ini kita sedang melakukan uji balistik," ucap Hadi.
Hadi mengajak masyarakat untuk tetap mewaspadai, kemudian dari waspada itu bisa mengantisipasi dengan menambah CCTV di tempat-tempat strategis.
Peristiwa perampokan dua toko emas terjadi pada Kamis (26/8). Perampokan itu diduga dilakukan lebih dari dua orang menggunakan senjata api.
Polisi kemudian melakukan olah TKP terkait perampokan itu. Polisi menemukan tiga butir selongsong di TKP.
"Sedang melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan saksi, termasuk ada satu korban yang saat ini sedang dibawa ke RS. Kita berharap tidak ada korban serius," kata Dirkrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja di lokasi, Kamis (26/8).
Tatan mengatakan korban mengalami luka tembak di bagian leher. Korban itu diduga merupakan penjaga toko emas tersebut.
"Di bagian leher. Itu penjaga toko," ujar Tatan.