Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pasien mengakhiri hidupnya di rumah sakit di Toraja dengan cara gantung diri. Pasien ini diduga mengakhiri hidupnya lantaran penyakit yang diderita tidak kunjung sembuh.
"Dia gantung diri bukan karena positif COVID, tetapi penyakit penyakit bawaan yang tidak sembuh setelah operasi," kata Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu saat dimintai konfirmasi, Jumat (27/8/2021).
Pasien berinisial L (51), awalnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sinar, Tana Toraja. Namun dia kemudian dirujuk di RS Lakipada, Toraja. Saat masuk ke rumah sakit ini, L sempat menjalani pemeriksaan PCR.
"Di sana dia dites PCR dan hasilnya positif. Tetapi bukan karena COVID dia gantung diri," tegasnya.
Terpisah, Direktur RS Lakipada, Tana Toraja, Dokter Farma Lelepadang membenarkan kejadian ini. Namun dia menyebut semua keterangan telah disampaikan kepada penyidik kepolisian.
"Iya meninggal, ditemukan pukul 5 Subuh tadi. Saya tidak bisa banyak bicara, silakan tanya ke penyidik," ucapnya singkat.
(tfq/idn)