Video mahasiswa berjoget-ria hingga memanjat ambulans sempat viral di media sosial (medsos). Video itu diunggah di berbagai platform medsos.
Terlihat Ada empat mahasiswa yang berjoget-joget di atas ambulans tersebut. Tiga orang bergoyang di tiga sisi pintu, seorang lain memanjat kaca depan ambulans.
Mereka bergoyang dengan heboh mengikuti suara musik remix yang diputar dengan kencang. Beberapa lainnya merekam video momen tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ayo, ayo. Ayo, ayo. Hancur deh mobil orang, ha-ha-ha...," terdengar suara wanita dalam video tersebut.
Video tersebut ramai mendapatkan kecaman dari warganet. Aksi tak simpatik berjoget-joget hingga memanjat ambulans tersebut justru dianggap merugikan warga desa yang membutuhkan kendaraan medis tersebut.
![]() |
Polisi Panggil Mahasiswa
Polisi memanggil sejumlah mahasiswa untuk dimintai keterangan terkait video yang viral tersebut. Akhirnya diketahui bahwa ada orang yang terlibat dalam video tersebut. Mereka merupakan mahasiswa IAIN Palangka Raya yang sedang mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata (KKN).
Video itu diketahui dibuat pada Selasa (26/8) di Jalan perusahaan HT menuju Dusun Bereng Basuran, Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Saat dimintai keterangan di Polres Kapuas, mereka mengaku spontan membuat video tersebut. Video yang viral tersebut diakui hanya untuk iseng-iseng.
"Ya, sudah diperiksa. Mereka spontan iseng melakukan hal tersebut," kata Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti kepada detikcom, Rabu (25/8/2021).
Mereka didampingi Wakil Rektor 3 IAIN Palangka Raya, Dr Sadiani, saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Kasus tersebut akhirnya diserahkan kepada pihak kampus. Nantinya para mahasiswa yang terlibat dalam video heboh itu akan menjalani sidang kode etik mahasiswa.
"Dan sudah saya serahkan kepada Rektorat IAIN, akan dikenakan sanksi kode etik mahasiswa dan sanksi akademik dari kampus melalui sidang kode etik mahasiswa," jelasnya.
Mahasiswa yang terlibat dalam video tersebut buka suara. Dan bagaimana fakta soal pembuatan video tersebut? Simak pernyataan mereka di halaman selanjutnya.
Permintaan Maaf Mahasiswa
Mahasiswa yang terlibat dalam video tersebut menyampaikan permohonan maaf. Mereka menyatakan dari awal tidak berniat membuat video tersebut.
"Kami ingin meluruskan, kami tak berniat membuat video tersebut, berniat pergi ke hutan, kemudian menggunakan ambulans untuk melakukan aksi video atau membuat konten video," kata salah satu mahasiswa dalam video yang beredar.
![]() |
Dia mengatakan peristiwa itu terjadi secara spontan. Mereka juga akhirnya menyadari tindakan mereka melanggar norma yang berlaku.
"Kami menyadari secara sadar bahwa apa yang kami lakukan itu sangat melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia. Tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan orang Indonesia, terutama kami sebagai mahasiswa," katanya.
Bagaimana Bisa Joget-Panjat Ambulans?
Kejadian berawal saat mahasiswa IAIN tersebut hendak mengambil kayu ke Dusun Bereng Basuran pada Sabtu (21/8). Mereka hendak membuat pelang alamat RT dan lain-lain di Desa Humbang Raya dalam rangka KKN.
Mereka lalu meminjam ambulans milik Desa Humbang Raya untuk mengambil kayu di Desa Bereng Basuran.
Namun, di tengah jalan, ada jembatan yang terputus. Mereka berhenti dan turun dari mobil untuk memeriksa jalan.
Saat itu, salah seorang mahasiswa memutar musik remix lewat ponsel dan dihubungkan ke pengeras suara di ambulans. Para mahasiswa spontan berjoget bersama.
Momen itu direkam mahasiswa yang tidak berjoget. Video kemudian dikirim ke WhatsApp Story hingga kemudian viral di medsos.