Kebakaran hebat melanda lapak pemulung di Jurangmangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kebakaran itu menghanguskan ratusan rumah bedeng hingga tak bersisa.
Si jago merah itu mengamuk pada Rabu (25/8) sekitar pukul 03.00 WIB, di saat warga sedang tertidur lelap. Seorang warga, Wartini (47) yang sedang masak dikagetkan dengan bunyi ledakan.
Wartini yang sedang memasak di dapur bergegas ke luar mencari tahu bunyi ledakan itu. Wartini kemudian melihat api berkobar di belakang musala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat api udah gede terus saya lari-lari, bangun... bangun... kebakaran," ujar Wartini ditemui di lokasi kebakaran, Kamis (26/8/2021).
Api Cepat Membesar
Banyaknya barang-barang yang mudah terbakar membuat api semakin tidak bisa dikendalikan. Tiupan angin yang kencang memperluas amukan si jago merah.
"Jadi pas meledak kayak dikipas angin ke sana semua ke rumah belok lagi. Dari sana angin gede lagi, jadi nyamber ke sini," imbuhnya.
Tak Sempat Selamatkan Barang
Tidak lama kemudian, rumah Wartini pun ikut terbakar. Seketika dia teringat anaknya yang berusia 16 tahun masih tidur, bergegas Wartini masuk ke dalam rumah menerjang api.
"Api udah di depan, anak di atas belum bangun, udah... saya tarik aja baru dia bangun, anak usia 16 tahun. Kakaknya teriak, 'Udah, Mama, jangan masuk lagi'," imbuhnya.
Beruntung anaknya bisa diselamatkan. Namun Wartini sudah tidak bisa menyelamatkan barang-barangnya. Ia hanya bisa menyelamatkan dokumen kependudukan.
"Aku ingetnya nggak bisa nyelamatin barang, kan. Boro-boro aku nyelamatin barang, terus yang aku inget begitu meledak, habis bangunin orang, aku inget bikin KTP susah, jadi aku nyelamatin punya anak-anak dulu akta segala apa itu. KK sempet yang fotokopi aja," imbuhnya.
Baca di halaman selanjutnya, Pemkot Tangsel siapkan kontrakan
Simak juga 'Pesantren Tua di Sumsel Terbakar, Diduga Akibat Korsleting':
44 KK Mengungsi
Kebakaran meratakan ratusan bedeng para pemulung. Sebanyak 44 kepala keluarga (KK) terdampak kebakaran.
"Ada 44 KK, kalau penyebab kebakaran nanti kami serahkan ke kepolisian, kami tunggu jawaban pihak kepolisian tapi kalau kami tanyakan kepada warga itu terjadi di salah satu rumah yang bedeng nya kosong, api dari situ akhirnya menyebar ke bedeng lainnya," kata Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat meninjau lokasi kebakaran, Kamis (26/8).
Pilar menjelaskan warga sementara diungsikan di tenda yang telah disediakan. Para korban akan disuplai bantuan makanan dan pakaian.
"Ini sementara sifatnya di sini, kita pasang tenda dari BPBD Tangsel juga suplai makanan dan sebagainya," katanya.
Disewakan Kontrakan
Pemkot Tangsel berjanji akan menyewakan rumah kontrakan yang layak bagi para korban terdampak.
"Nanti kita carikan tempat untuk mereka, kita sewakanlah tempat tinggal supaya layak," kata Pilar.
Pilar tidak memaksa apabila ada warga yang tidak mau diungsikan ke tempat kontrakan. Apabila warga setuju, Pilar mengatakan proses selanjutnya akan diurus oleh ketua RT setempat.
"Tapi balik lagi ke masyarakatnya. masyarakatnya kalau oke nanti mediasi sama pak RT sekitar sini, cari kontrakan atau apa sekitar sini supaya mereka bisa tinggal layak sekaligus mereka bisa recovery," katanya.
"Mereka pikirkan pulang kampung kah atau mau lanjut di Tangsel atau bagaimana, kita kembalikan ke mereka hak mereka. Kita upayakan kasih solusi tercepat supaya mereka bisa tinggal dengan baik," lanjutnya.
Pilar menyampaikan pihaknya memang menyediakan dana alokasi untuk tempat pengungsian bagi warganya yang terdampak musibah sampai kehilangan tempat tinggal. Salah satu bantuan anggaran diperuntukkan buat menyewa kontrakan.