Peretasan Running Text Dishub Aceh dari soal KPK hingga Orang Kasmaran

Round-Up

Peretasan Running Text Dishub Aceh dari soal KPK hingga Orang Kasmaran

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Agu 2021 22:36 WIB
Running text di Aceh diduga diretas (dok. Istimewa)
Running text di Aceh diduga diretas. (Foto: dok. Istimewa)
Lhokseumawe -

Pesan berjalan atau running text pada lampu merah di Lhokseumawe, Aceh, kembali diretas. Kali ini peretas meninggalkan pesan 'Pak Suaidi Siap-siap Tidak Lama Lagi Kami Jemput. By KPK'.

"Saya tahunya kemarin (Rabu, 25 Agustus 2021) pas selesai salat Magrib, dibuatnya mungkin pas Magrib. Saya pikir ini sistem kami yang dibobol," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe Mulyanto saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (26/8).

Suaidi yang dimaksud peretas dikaitkan dengan Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya. Video tulisan berjalan yang telah diubah itu pun viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulyanto menjelaskan pesan itu muncul di teks berjalan selama 15 menit. Setelah itu, pihaknya langsung mematikan running text tersebut.

"Akan kami laporkan ke polisi bahwa telah terjadi peretasan terhadap fasilitas umum yang bisa mengganggu ketertiban," jelas Mulyanto.

ADVERTISEMENT
Running text di lampun merah Lhokseumawe diretas, tinggalkan pesan Walkot akan ditangkap KPKRunning text di lampu merah Lhokseumawe diretas, tinggalkan pesan Walkot akan ditangkap KPK (Foto: dok. istimewa)

Pertimbangan Mulyanto melaporkan ke polisi juga karena teks 'Pak Suaidi Siap-siap Tidak Lama Lagi Kami Jemput. By KPK' sarat fitnah. Sebelumnya, dia mengira peretasan itu hanya keisengan anak muda.

"Setelah kejadian, baru kami tahu. Kemarin kami menganggap itu kejahatan anak-anak, tapi kalau hari ini kami melihatnya sudah serius karena mengganggu ketertiban umum," tegas dia.

Seperti diketahui teks 'I Love You Ajid' juga muncul pada running text lampu merah di Lhokseumawe, Senin (23/8). Mulyanto mengakui hal itu adalah tindak peretasan.

"Itu di-hack orang. Tidak mungkin dinas mau buat yang seperti itu. Logikakan saja, itu di-hack orang," kata Mulyanto saat dimintai konfirmasi, Selasa (24/8).

Dia mengatakan running text itu seharusnya menampilkan pesan keselamatan berlalu lintas.

(aud/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads