.webp)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, melakukan Roadshow Politik Kesejahteraan. Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin yang juga Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini mendengarkan, mencatat, dan akan memperjuangkan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat di masing-masing daerah. Adapun permasalahan itu meliputi pendidikan, infrastruktur, pariwisata, pertanian, kesehatan, hingga keagamaan.
Menurut Muhaimin, roadshow politik kesejahteraan bukan hanya menjadi kekuatan berpikir mengatasi masalah, tetapi bersama-sama mencari solusi tantangan kehidupan bangsa dengan lebih baik.
"Sebetulnya acara ini sudah saya rencanakan sejak lama, kita tunda-tunda terus nunggu pandemi agak mereda, tetapi tidak kunjung mereda, sehingga acara ini kita lanjutkan saja secara virtual tetapi tidak mengurangi khidmat silaturahmi," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (26/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PKB Tanggapi Santai Pertemuan PDIP-Gerindra |
Terbaru, ia mendengarkan curhatan warga Sumatera Barat yang mengeluhkan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Padang-Pekanbaru yang saat ini dihentikan sementara oleh pemerintah. Padahal jalan tol itu sangat dinantikan oleh masyarakat Sumatera Barat.
"Soal infrastruktur jalan tol yang kabarnya mau berhenti itu kalau bisa dilanjutkan lagi. Kenapa? Karena dengan jalan tol itu akan membuat perjalanan lebih singkat 2,5 jam dari Pekanbaru sudah sampai ke Pariaman. Dengan kondisi sekarang bisa memakan waktu 8-10 jam, apalagi dalam kondisi macet," kata Walikota Pariaman, Genius Umar.
Senada dengan Genius, Ketua Tarbiyah-Perti Sumbar, Prof. Dr. Sufyarma Marsidin juga memohon Muhaimin untuk mendorong pemerintah melanjutkan proyek tol tersebut.
"Saya mendukung usulan Wali Kota Pariaman untuk meneruskan jalan tol Padang-Pekanbaru yang sekarang sedang ditangguhkan. Mohon bantuan Cak Imin selaku Wakil Ketua DPR RI," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Dewan Syuro DPW PKB Sumbar, Prof. Dr. H. Maidir Harun menilai masalah proyek tol Padang-Pekanbaru bukan karena finansial, tetapi ada kendala budaya masyarakat Minang yang tidak mau menjual atau menggadaikan harta pusaka tingginya, yaitu sawah.
"Kalau sawah apalagi sawah yang masih produktif seolah-olah akan mendapatkan kutukan dari nenek moyangnya kalau dijual atau digadaikan. Maka saya kira ini kendalanya, jalan tol itu melalui pusaka tinggi orang Minang yang masih produktif. Maka menurut hemat saya, melalui Gus Muhaimin, kalau bisa lokasi jalan tol ini cari alternatif yang lain yang tidak mengenal harta pusaka tinggi orang Minang ini," tutur Maidir.
Muhaimin menegaskan kesiapannya untuk memperjuangkan aspirasi tersebut. Menurutnya, seluruh masukan dan aspirasi masyarakat menjadi perhatian serius, baik oleh DPR maupun PKB.
"Soal aspirasi Walikota Pariaman dan Dewan Syuro PKB, Pak Harun, jalur tol Padang-Pekanbaru akan saya sampaikan langsung kepada presiden, beliau serius soal infrastruktur. Kita akan follow-up," ungkapnya.
(prf/ega)
