Jadi Tuan Rumah Konvensi Bencana Rp 366 M, BNPB: Keputusan PBB

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Agu 2021 14:49 WIB
Jakarta -

BNPB berencana mengadakan kegiatan berskala internasional terkait kebencanaan dengan anggaran senilai Rp 366 miliar di Bali tahun depan. BNPB memaparkan mengapa menggelar konvensi kebencanaan hingga harus menghabiskan dana ratusan miliar rupiah.

"Ini sebenarnya pertemuan secara multipihak secara global, Pak. Terbesar yang diselenggarakan tahunan, dua tahun sekali, ini untuk membahas pengurangan bencana sebenarnya. Dasar dari kegiatan ini adalah Kerangka Sendai tahun 2015, konferensi di Sendai 2015. Kemudian GPDRR ini forum untuk multi-pemangku kepentingan, diinisiasi oleh PBB," kata Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito dalam rapat Komisi VIII, yang disiarkan akun YouTube DPR RI, Kamis (26/8/2021).

"Kenapa kita ditunjuk? Ini sebenarnya proses sebelum saya ditunjuk menjadi Ka BNPB, proses ini sudah tahun 2019, di mana Indonesia dipercaya menyelenggarakan itu. Kemudian nilai strategisnya secara global ini GPDRR merefleksikan kepercayaan komunitas internasional atas kepemimpinan Indonesia di dalam isu kebencanaan," sambung Ganip.

Acara yang bakal menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah ini bernama Global Platform for Disaster Risk Reduction atau GPDRR. Rencananya acara tersebut digelar di Nusa Dua, Bali, pada 23-30 Mei 2022.

"Menjadi tuan rumah GPDRR ini pertama di kawasan Asia-Pasifik. Kemudian berikutnya nilai strategisnya menegasikan posisi Indonesia sebagai center of knowledge dalam bidang kebencanaan. Kemudian yang ketiga memajukan self diplomacy Indonesia dalam bidang kemanusiaan," ujar Ganip.

Ganip mengatakan BNPB sudah melakukan kajian untuk melaksanakan acara tersebut, termasuk nilai strategis nasionalnya. Serta turut mengkaji soal kondisi Indonesia yang masih dilanda pandemi.

"Kita sudah merancang, Pak, karena ini sudah menjadi keputusan dari UN (PBB) dan sudah disetujui pemerintah kita, maka kita akan tetap running untuk persiapan itu, sehingga tanggal yang ditentukan ini sebagai tanggal acuan supaya kita bisa melakukan persiapan sebaik-baiknya," ucapnya.

"Waktu pelaksanaan ini harus kita laksanakan dengan catatan kita betul-betul bisa menekan laju penularan COVID, khususnya di wilayah Bali, bahkan rencananya ini Bali kita jadikan satu provinsi atau pulau yang bebas COVID," tambahnya.

Ganip menjelaskan acara internasional itu digelar di Bali dengan sejumlah indikator. Seperti vaksinasi di Bali cukup tinggi serta sudah diciptakannya herd immunity di Nusa Dua, Sanur, dan Ubud.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:




(rfs/tor)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork