.webp)
Acara Festival Majapahit 2021 resmi dilaunching dengan tema "Memaknai Majapahit Kini dan Nanti". Kegiatan jelajah sejarah serta destinasi wisata secara virtual ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Bank Indonesia Jawa Timur (Jatim).
Wali Kota Ika Puspitasari mengatakan Festival Majapahit 2021 bertujuan untuk memperkenalkan seluk-beluk majapahit. Kerajaan yang dipimpin Raden Wijaya ini menurutnya memiliki kekuatan luar biasa di masa kejayaan, baik di darat maupun laut. Selain itu, digelarnya Festival Majapahit juga untuk memperkenalkan destinasi wisata di Mojokerto.
Hal ini mengingat kondisi hidrologi Kota Mojokerto sangat dipengaruhi oleh sungai-sungai yang melintasinya. Setidaknya terdapat tujuh sungai yang melintasi Kota Mojokerto. Meliputi Sungai Brantas, Sungai Brangkal, Sungai Sadar, Sungai Cemporat, Sungai Ngrayung, Sungai Watu Dakon, dan Sungai Ngotok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sadar akan kekayaan air yang melimpah sekaligus meneruskan warisan kejayaan Majapahit, maka Pemkot Mojokerto mewujudkannya dengan membangun destinasi wisata Bahari di kota Mojokerto," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/8/2021).
Wanita yang akrab disapa Ning Ita menyebut pihaknya juga berencana untuk membangun Taman Budaya Majapahit pada tahun 2021-2022. Di dalamnya akan dilengkapi dengan museum Majapahit, food court, perahu Majapahit, camping ground, outbound, co-working space, taman ekspresi dan playground. Tak hanya itu juga terdapat fasilitas amphitheater, wisata petik buah jeruk, dan kompleks tempat peribadatan dengan bangunan tempat ibadah yang terlokalisir. "Tentu sentuhan pembangunan bercorak Majapahit," terangnya.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia memberikan apresiasi atas upaya Pemkot Mojokerto yang melaksanakan Festival Majapahit 2021. Bahkan ia mengaku siap menjadi marketing officer program wisata Bahari Kota Mojokerto.
"Kota Mojokerto top dan luar biasa, saya siap jadi marketing officer-nya," katanya. Indah menilai Kota Mojokerto sangat cerdas karena mampu menggali potensi sejarah dan wisata yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
Apresiasi juga datang dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khofifah memuji Pemkot Mojokerto, khususnya Ning Ita yang sudah mulai menyentuh pembangunan dengan ciri khas Majapahitan. Seperti halnya gapura di kantor-kantor pemerintahan dan menara Tri Buana Tungga Dewi di kompleks Pemandian Sekarsari. Sehingga, bangunan setinggi 40 meter yang dilengkapi dengan ribuan lampu LED yang mampu menampilkan berbagai atraksi cahaya di malam hari itu menjadi salah satu ikon dan landmark Kota Mojokerto saat ini.
"Ibu Wali Kota Mojokerto (Ika Puspitasari) ide-idenya luar biasa. Karena sudah memberikan penanda-penanda bagaimana sebetulnya Surya Majapahit menjadi bagian dari ikon Kota Mojokerto," pungkasnya.
Sebagai informasi, peluncuran Festival Majapahit 2021 dilaksanakan pada Rabu (25/8) lalu, dan turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jatim Budi Hanoto, Wakil Wali Kota Mojoekrto Achmad Rizal Zakaria, Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo, Anggota DPR RI Komisi XI Indah Kurnia, dan Deputi Bidang Produk Wisata, Penyelenggara Kegiatan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani serta budayawan dan sejarawan melalui live YouTube.
Di pengujung acara, Festival Majapahit resmi di-launching melalui situs www.festivalmajapahit.com. Selain itu, festival juga dikupas tuntas dengan talkshow bersama Andy F. Noya selaku moderator.
(ega/ega)
