Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sempat pamit meminta izin kepada Komisi IX DPR RI untuk meninggalkan rapat. Menkes Budi mengaku hendak melakukan video conference dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris.
Rencana video conference tersebut awalnya disampaikan oleh pimpinan rapat dengar pendapat Komisi IX DPR Charles Honoris, Rabu (25/8/2021). Charles menyebut Menkes Budi telah menyampaikan permohonan untuk meninggalkan rapat.
"Bapak-Ibu sekalian, mohon izin, ini tadi Pak Menkes ada menyampaikan permohonan melalui pimpinan jam 15.30 WIB ada video conference dengan Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat, 15 menit ya. Jadi, kalau diizinkan, kita rapat diteruskan sambil Pak Menteri meninggalkan ruangan atau kita skors? Kita lanjutkan saja, ya? Jadi Pak Menteri boleh meninggalkan ruangan. Ditunggu setelah selesai video conference-nya," ucap Charles.
Menkes Budi lantas menjelaskan berkaitan dengan video conference yang hendak dilakukannya. Dia menyebut video call itu berkaitan dengan ucapan terima kasih atas bantuan Amerika Serikat terkait vaksin yang dikirimkan ke Indonesia.
"Ini izinnya Bapak-Ibu karena kebetulan kan US itu sebelumnya tidak mau menyumbang, tapi kita berhasil lobi dan kemarin mereka mengirim (vaksin) Moderna 3 juta tapi dengan syarat harus diproses dalam dua hari. Jadi saya terima kasih sama Ibu Penny (Kepala BPOM), kita proses sehari. Jadi mereka agak impressed, dan mereka kirim lagi 5 juta. Kita cepet juga urus dan kemarin baru dikasih sekitar 4,5 juta Pfizer dan itu gratis. Jadi 3 juta pertama gratis, 5 juta berikutnya Moderna gratis, dan kita dapat 4,8 juta Pfizer," jelas Budi.
Budi kemudian menyebut kebetulan mendapatkan kesempatan diundang untuk video call bersama Kamala Harris. Dia juga mengaku akan sekaligus meminta kembali vaksin untuk Indonesia.
"Jadi pada kesempatan ini kebetulan beliau mengundang saya mau ucapkan terima kasih dan meminta 10 juta (vaksin). Siapa tahu nanti kan dikasih," ujarnya.
"Silakan, Pak Menteri," imbuh Charles.
Setelah Menkes Budi meninggalkan ruangan, rapat Komisi IX pun kembali diteruskan dengan pembahasan lainnya.
(maa/tor)