Warga dan TNI Dimediasi
Kasus anggota TNI menghajar warga karena dipicu kepala Dandim/1606 Buleleng dipukul berakhir damai. Lewat mediasi, warga dan pihak Kodim saling sepakat berdamai.
"Hasil mediasi berjalan lancar, masyarakat sudah menerima perdamaian, dari pihak warga dan Kodim sudah berjabat tangan. Ke depan tidak ada lagi permasalahan lebih lanjut," kata Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto kepada wartawan, Selasa (24/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kericuhan itu terjadi di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Insiden itu terekam kamera warga yang ada di lokasi kejadian hingga kemudian viral di media sosial.
Saat itu, dua remaja dihajar anggota TNI lantaran sempat memukul kepala Dandim Buleleng dari belakang. Setelah remaja tersebut memukul Dandim, anggota TNI yang lain spontan menghajar keduanya.
Dandim Buleleng Letkol Muhammad Windra mengatakan peristiwa itu terjadi tiba-tiba. Dia mengatakan informasi di medsos hanya sepotong alias tidak utuh.
"Kepala saya dipukul dari belakang, kemudian saya bingung siapa yang mukul saya, nah saat itulah anggota yang ada di kanan kiri saya langsung spontan, karena dia tahu, dipukul lah orang itu (oleh anggota). Jadi yang di Instagram itu hanya sepotong dari versi mereka saja," terang Letkol Windra saat dihubungi detikcom, Senin (23/8).
(jbr/jbr)