Ribut di Buleleng Dimediasi: Warga dan Kodim Berdamai-Saling Memaafkan

Ribut di Buleleng Dimediasi: Warga dan Kodim Berdamai-Saling Memaafkan

Sui Suadnyana - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 19:16 WIB
Kasus anggota TNI menghajar warga karena dipicu kepala Dandim/1606 Buleleng dipukul berakhir damai. Lewat mediasi, warga dan pihak Kodim saling meminta maaf. (dok Polres Buleleng)
Foto: Kasus anggota TNI menghajar warga karena dipicu kepala Dandim/1606 Buleleng dipukul berakhir damai (dok Polres Buleleng)
Buleleng -

Kasus anggota TNI menghajar warga karena dipicu kepala Dandim/1606 Buleleng dipukul berakhir damai. Lewat mediasi, warga dan pihak Kodim saling menyepakati berdamai.

"Hasil mediasi berjalan lancar, masyarakat sudah menerima perdamaian, dari pihak warga dan Kodim sudah berjabat tangan. Ke depan tidak ada lagi permasalahan lebih lanjut," kata Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).

Kericuhan itu terjadi di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Insiden itu terekam kamera warga yang ada di lokasi kejadian hingga kemudian viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dandim Akan Cabut Laporan

Andrian mengatakan Dandim 1606/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto juga akan mencabut laporannya kepada warga di Polres Buleleng. Laporan nantinya dicabut setelah adanya penandatanganan surat perdamaian.

Kasus anggota TNI menghajar warga karena dipicu kepala Dandim/1606 Buleleng dipukul berakhir damai. Lewat mediasi, warga dan pihak Kodim saling meminta maaf. (dok Polres Buleleng)Lewat mediasi, warga dan pihak Kodim saling meminta maaf. (dok Polres Buleleng)

Namun Andrian belum bisa memastikan kapan penandatanganan surat perdamaian itu dilakukan. Dirinya hanya mengatakan bahwa hal itu akan dilakukan sesegera mungkin.

ADVERTISEMENT

"Sesegera mungkin, sedang kita konsep. Kita konsep, ya intinya poin perdamaian saling meminta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Ke depan tidak akan lagi terjadi perselisihan paham," terangnya.

"Nanti dari pihak Pak Dandim akan mencabut laporan dengan penandatanganan bermeterai. Intinya kita mengedepankan restorative justice," imbuhnya.

Polisi-Pemda Tanggung Kerusakan dan Pengobatan

Sementara itu, menurut Andrian, tidak ada permintaan khusus dari warga. Mereka hanya meminta kalau ada penanganan COVID-19 agar sosialisasi dilakukan lebih masif.

"Tidak ada (permintaan khusus dari warga), cuma mereka minta kalau nanti ada sosialisasi dengan COVID-19 mereka meminta lebih masif," ucap dia.

"Jadi agar pada saat nanti akan dilakukan swab antigen lagi, tolong diberi tahu jauh-jauh hari. Tidak mendadak dan tidak dengan cara upaya paksa," imbuh Andrian.

Kemudian untuk pengobatan warga yang mengalami luka-luka ditanggung oleh Polres Buleleng. Termasuk toko yang rusak tempat warga dihajar oleh anggota TNI.

"Di video ada toko, jadi rolling door-nya itu rusak, langsung kami akan perbaiki dibantu oleh Pemkab (Buleleng). Kalau tadi korban luka tidak terlalu parah, itu ada lima. Jadi kena sikut sedikit, lecet sedikit lah," kata dia.

Video yang Viral

Sebelumnya, sebuah video menampilkan beberapa orang berseragam TNI yang memukul remaja viral di media sosial (medsos). Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Dua remaja itu dihajar anggota TNI lantaran sempat memukul kepala Dandim Buleleng dari belakang. Setelah remaja tersebut memukul Dandim, anggota TNI yang lain spontan menghajar keduanya.

Dandim Buleleng Letkol Muhammad Windra mengatakan peristiwa itu terjadi tiba-tiba. Dia mengatakan informasi di medsos hanya sepotong alias tidak utuh.

"Kepala saya dipukul dari belakang, kemudian saya bingung siapa yang mukul saya, nah saat itulah anggota yang ada di kanan kiri saya langsung spontan, karena dia tahu, dipukul lah orang itu (oleh anggota). Jadi yang di Instagram itu hanya sepotong dari versi mereka saja," terang Letkol Windra saat dihubungi detikcom, Senin (23/8).

Simak video 'Kronologi TNI Hajar Warga Buleleng, Dipicu Kepala Dandim Dipukul':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads