Duduk Perkara TNI Vs Warga Buleleng Buntut Kepala Dandim Ditempeleng

Round-Up

Duduk Perkara TNI Vs Warga Buleleng Buntut Kepala Dandim Ditempeleng

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 25 Agu 2021 08:06 WIB
Sebuah video menampilkan beberapa orang berseragam TNI yang memukul remaja viral di medsos. (Screenshot video viral)
Sebuah video menampilkan beberapa orang berseragam TNI yang memukul remaja viral di medsos. (Screenshot video viral)

Warga Lapor ke Komnas HAM

Warga yang dihajar TNI itu sempat berencana melaporkan kejadian tersebut. Laporan atas kejadian itu ditujukan ke polisi hingga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Iya rencana mau melapor (ke polisi), masih dirunding sama keluarga," kata salah satu warga yang dihajar berinisial DI saat dihubungi, Selasa (24/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melapor juga ke Komnas HAM agar ditindaklanjuti. Saya sudah koordinasi dengan keluarga saya," imbuhnya.

Akibat kejadian tersebut, DI sudah melakukan visum et repertum dan ditemukan luka di leher, jidat, dan kaki. DI mengaku juga punggungnya terasa sakit.

ADVERTISEMENT

DI menuturkan, pihaknya sempat melakukan mediasi dengan Dandim 1606/Buleleng seusai kejadian di lokasi. Saat mediasi, Dandim 1606/Buleleng mengatakan bahwa tidak akan melaporkan karena sudah menjadi bagian dari risiko tugas.

"Harapan saya untuk oknum oknum yang sudah memukul saya cuma kesalahan saya tidak pakai masker, sampai dipukul, agar ditindaklanjuti lah," pintanya

"Pihak desa (juga) tidak terima, karena Dandim-nya arogan, marah-marah, dia tuh memberikan penjelasan kepada masyarakat bukan secara halus, tapi secara galak. Marah-marah," terangnya.

DI (24) menepis dia memukul Komandan Kodim (Dandim) 1606/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto. Dia mengaku tak melawan aparat TNI.

"Tidak ada (pemukulan kepada Dandim), orang saya tidak melawan. Saya di bawah, duduk," kata dia saat dihubungi, Selasa (24/8).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads