AHY Enggan Anak Muda Diberi Karpet Merah, Tsamara Singgung Privilege

AHY Enggan Anak Muda Diberi Karpet Merah, Tsamara Singgung Privilege

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 14:43 WIB
Tsamara Amany dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Dok. detikcom)
Tsamara Amany dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Dok. detikcom)
Jakarta -

Dalam pidato kemarin, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meminta anak muda tidak diberi karpet merah. Pidato AHY dibalas politikus muda Tsamara Amany.

Soal anak muda jangan diberi karpet merah ini disampaikan AHY saat menyampaikan pidato kebangsaan di acara CSIS. AHY mulanya menjabarkan apa yang dibutuhkan anak muda.

"Yang dibutuhkan oleh generasi muda adalah kesempatan. Kesempatan untuk membuktikan bahwa muda adalah kekuatan; kekuatan dalam pemikiran dan perbuatan. Muda adalah keberanian untuk melakukan perubahan, juga lompatan," kata AHY seperti dikutip Selasa (24/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY menyebut muda juga berarti tidak ragu untuk keluar dari zona nyaman, beradaptasi, bekerja keras, menghadapi disrupsi, dan menjawab tantangan zaman. Muda, katanya, berarti pantang menyerah dan tidak takut gagal karena dalam setiap kegagalan ada pelajaran untuk bangkit dan peluang menang. Barulah AHY berbicara soal karpet merah.

"Anak muda tidak boleh dimanja, apalagi disiapkan karpet merah. Namun jangan pula biarkan mereka tumbuh dan berimajinasi tanpa arah," ujar AHY.

ADVERTISEMENT

AHY menyebut anak muda perlu bimbingan, nasihat, dan pengalaman dari para pemimpin, para senior, dan generasi pendahulunya.

"Bukan dilecehkan, dibungkam, apalagi dimatikan jalannya; generasi muda justru harus dituntun, sekaligus ditempa, dan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin hebat, menjadi 'game-changer', 'history-maker', menjadi motor penggerak kemajuan bangsa di masa depan," katanya.

Balasan Tsamara

Tsamara Amany menanggapi pidato AHY soal anak muda jangan diberi karpet merah. Tsamara menyindir soal privilege atau keistimewaan seseorang.

"Sudah waktunya orang yang punya privilege mengakui kalau mereka itu punya privilege, dibanding mengelak dan bicara ada-ada. Normalize admitting your privilege," kata Tsamara.

Tsamara menyebut banyak anak muda yang tak paham karpet merah. Mereka ini biasanya sudah berjuang dari kecil.

"P.S: banyak anak muda gak tau apa itu karpet merah karena sejak kecil harus sekolah sambil part-time bantu ortu kerja," kata dia.

Tonton Video: AHY: Menyakitkan Jika Masukan-Pandangan Dianggap Bentuk Perlawanan

[Gambas:Video 20detik]



(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads