Massa Pencari Suaka Afghanistan Masih Bertahan, Polisi Siagakan Water Cannon

Massa Pencari Suaka Afghanistan Masih Bertahan, Polisi Siagakan Water Cannon

Tiara Aliya - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 11:31 WIB
Massa pencari suaka WN Afghanistan masih bertahan di depan kantor UNHCR, Selasa (24/8/2021) siang.
Massa pencari suaka asal Afghanistan, Selasa (24/8/2021) siang, masih bertahan di depan kantor UNHCR setelah sebelumnya diperingatkan untuk bubar. (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Massa demonstran pencari suaka asal Afghanistan masih bertahan di depan gedung UNHCR, Menteng, Jakarta Pusat. Dua unit water cannon pun disiagakan.

Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (24/8/2021) pukul 11.00 WIB, puluhan WN Afghanistan duduk-duduk dan memadati jalanan sekitar gedung UNHCR. Mereka mulai berorasi dan menyuarakan tuntutannya secara bergantian.

Saat ini situasi di lokasi kondusif. Aparat gabungan polisi dan Satpol PP bersiaga di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu demonstran, Ali, mengungkap kondisi terkini negaranya. Dia pun meminta agar segera dipertemukan oleh perwakilan UNHCR Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Ini kita itu di Indonesia harus setahun, dua tahun, orang-orang sini itu udah 9 tahun 10 tahun. Kondisi dalam negara saya kalian semua tahu bagaimana. Kita datang ke sini buat minta hak kita dari UNHCR. Kita ada keluarga di situ, keluarga kita nggak ada kabar, mereka hidup atau nggak," kata Ali.

"Kita hormat untuk Indonesia, polisi Indonesia, kita nggak mau ada masalah sama polisi Indonesia, polisi ini bilang kita harus balik, kita bilang tolong bawain bos UNHCR ke sini ngomong ke situ, habis itu kita balik, kita nggak mau repot," sambung Ali.

Klaim 10 Anak Diamankan Polisi

Kepada UNHCR, demonstran hendak meminta kejelasan terhadap status penempatan. Bahkan, dia menyebut saat ini 10 orang anak kecil yang merupakan peserta demonstran diamankan polisi.

"Kita bukan datang ke sini buat jalan-jalan. Sekarang polisi itu udah tangkap 10 anak kecil di sini. Kita benar-benar terpaksa datang ke sini, kita tidak bisa hidup seperti ini, sampai kapan. 9 tahun bukan waktu sedikit, itu umur satu orang," sebutnya.

Saat ini, kendaraan bermotor pun tidak bisa melalui Jalan Kebon Sirih. Hal ini disebabkan massa mulai meluber ke jalanan.

Sebelumnya, demo pencari suaka asal Afghanistan di depan UNHCR sempat ricuh. Massa dan polisi terlibat aksi dorong. Ini terjadi karena massa tidak mau membubarkan diri. Seorang pria WN Afghanistan dibawa ke mobil tahanan.

(mea/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads