Interupsi, PKS Minta Puan Tepis Anggapan 'DPR Terburuk Sepanjang Sejarah'

Interupsi, PKS Minta Puan Tepis Anggapan 'DPR Terburuk Sepanjang Sejarah'

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 13:38 WIB
Jakarta -

Politikus PKS, Slamet, menyoroti kinerja internal DPR RI. Sebab, menurutnya, tingkat kepuasan publik atas kinerja DPR saat ini hanya 15 persen.

"Kita telah mendapat sorotan yang luar biasa, tingkat kepuasan publik kita hanya 15 persen," kata Slamet, saat memberikan interupsi dalam rapat paripurna DPR, Selasa (24/8/2021).

Anggota Komisi IV ini merasa khawatir rendahnya tingkat kepuasan publik terhadap DPR itu dapat menjadikan DPR periode ini sebagai yang terburuk. Untuk itu, dia meminta Ketua DPR Puan Maharani serta pimpinan lainnya menjawab sorotan publik dengan kerja produktivitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ini di media sudah kita sampaikan dan kita semua paham bahwa kita seolah-olah menjadi terburuk di dalam sejarah parlemen. Oleh karena itu, dibandingkan di periode sebelumnya di dua tahun pertama kita hanya menyelesaikan 4 RUU yang ada," kata Slamet.

"Oleh karena itu, kami mohon kepada ibu ketua dan peserta pimpinan yang lain untuk kemudian bagaimana isu yang ada hari ini bisa kita jawab dengan kerja kerja produktivitas," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Slamet meminta Puan mendorong semua pekerjaan rumah DPR saat ini. Dia yakin, dengan kerja produktif, DPR periode ini akan menjadi lebih baik dibanding periode lain.

"Saya yakin dengan kepemimpinan Ibu Puan, insyaallah DPR periode ini tidak akan tercatat jadi DPR paling tidak produktif di antara yang lain. Saya pikir masih ada waktu untuk kita meningkatkan performa internal kita sehingga perlu didorong untuk kemudian seluruh program legislasi segera dilaksanakan di seluruh AKD yang ada," tuturnya.

Untuk diketahui, DPR hari ini menggelar rapat paripurna ke-3 masa persidangan 2021-2022. Dengan agenda rapur, tanggapan pemerintah atas pandangan seluruh fraksi di DPR mengenai RUU APBN 2022.

(eva/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads