Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi membakar semangat atlet asal Sumut yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON). Edy mengatakan para atlet harus berjuang keras.
"Kau berlatih dan berjuang, bila perlu kau mati di lapangan!" kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Selasa (24/8/2021).
Edy menyampaikan hal itu saat bersilaturahmi dengan para atlet asal Sumut yang akan berangkat mengikuti PON di Papua. Edy mengatakan orang yang mati saat memperjuangkan harga diri akan masuk surga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kau mati di lapangan itu karena memperjuangkan harga diri, masuk surga kau," tuturnya.
Edy berharap para atlet asal Sumut dapat meraih prestasi dan membuat bangga warga Sumut. Dia mengatakan Sumut merupakan provinsi jagoan.
"Karena Sumatera Utara ini dilahirkan menjadi provinsi juara, Sumatera Utara ini provinsi yang hebat, provinsi yang jago," ucap Edy.
Dia kemudian bercerita soal dirinya yang pernah ikut perang. Dia mengatakan saat itu dirinya sangat sering hampir kena peluru.
"Tak sembarangan saya ngomong ini, saya alami 16 kali perang. Yang saya omongin bukan perangnya, yang saya omongi peluru ini lewat-lewat di samping saya. Ada pernah saya pakai topi, ada berjarak beberapa mili, topinya terbang," ucapnya.
Edy mengatakan tentara memang bertugas perang dengan senjata. Sementara bagi atlet, katanya, medan perangnya adalah bertanding di cabang olahraga masing-masing.
"Yang ada olahraga, itulah gantinya perang. Siapa yang juara dikibarkan bendera, itu kalau di tingkat internasional. Pada tingkat nasional pada saat mengalungkan medali, dari Sumatera Utara," jelasnya.
Edy Rahmayadi berjanji akan hadir langsung mendukung para atlet asal Sumut di PON. Dia mengatakan seluruh masyarakat Sumut juga akan mendoakan para atlet ini.
"Saya akan datang sejauh apa pun, saya akan support kamu, saya akan tepuk tangan sekeras-kerasnya. Lakukan yang terbaik, kau pasti bisa. Rakyat Sumatera Utara yang mencintai Sumatera Utara ini akan mendoakan kalian," paparnya.
Simak video 'Mahfud Md: Pemerintah Siap Gelar PON dan Peparnas 2021 di Papua':