Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menggelar pemilihan Pimpinan Alat Kelengkapan (Alkel) DPD RI periode 2021-2022. Dipimpin langsung oleh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Wakil ketua DPD RI Nono Sampono, Mahyudin, dan Sultan B Najamudin, pemilihan berlangsung secara dinamis melalui mekanisme musyawarah mufakat.
Saat memimpin pemilihan Komite III DPD RI Kamis (19/8), LaNyalla mengatakan semua pimpinan dipilih dahulu dari sub wilayah masing-masing yaitu Barat 1, Barat 2, Timur 1, dan Timur 2. Kemudian, pihaknya memilih ketua dan wakil ketua di masing-masing Alkel utama komite dan non komite.
"Pemilihan ini dilakukan baik fisik maupun virtual melalui musyawarah mufakat dan dapat kita selesaikan ketua dan wakil ketua alat kelengkapan DPD RI," ucap LaNyalla dalam keterangan tertulis, Senin (23/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono usai memimpin rapat pemilihan Pimpinan Komite I mengatakan dalam memelihara momentum, pemilihan Alkel DPD terjadi setiap tahun. Ia menyebut 80 persen pimpinan Alkel DPD merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya.
"Bisa dikatakan 80 persen ketua dan wakil ketua Alat Kelengkapan DPD RI masih yang lama. Ada juga pergeseran pimpinan, namun ini sebuah dinamika," jelasnya.
Selain itu, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin menjelaskan pergantian Pimpinan Alkel DPD RI merupakan hal biasa. Mengingat hal ini memang dilakukan empat kali dari tahun pertama hingga keempat.
"Sebenarnya pergantian ini hal biasa, namun anggota lama boleh kembali dipilih. Sama seperti di DPR RI sering terjadi pergantian di fraksi," katanya.
Di kesempatan berbeda, Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menyampaikan bahwa pemilihan Alkel DPD memang sedikit berbeda dengan DPR. Adapun DPR mekanismenya ada di fraksi, sementara DPD tidak mengenal fraksi dan secara otomatis hak anggota mengacu pada tata tertib berlaku.
"Tata tertib DPD RI memang dirancang untuk memungkinkan pergantian atau bergilir pimpinan alat kelengkapan. Namun semua itu sepanjang musyawarah mufakat atau kesepakatan bersama," paparnya.
Sebagai informasi, Komite I menyelenggarakan pemilihan dan memilih Fachrul Razi sebagai Ketua, Filep Wamafma sebagai Wakil Ketua I, Fernando Sinaga sebagai Wakil Ketua II, dan Ahmad Bastian sebagai Wakil Ketua III.
Sedangkan Komite II tetap menunjuk Yorrys Raweyai sebagai Ketua, Wakil Ketua I Abdullah Puteh, Wakil Ketua II Bustami Zainudin, dan Wakil Ketua III Lukky Semen.
Secara musyawarah dan mufakat, Komite III juga memilih empat orang pimpinannya, yaitu Sylviana Murni sebagai Ketua, Wakil Ketua I Dedi Iskandar Batubara, Wakil Ketua II Evi Apita Maya, dan Wakil Ketua III M Rakhman.
Pemilihan Pimpinan Komite IV DPD juga dilakukan secara musyawarah mufakat. Senator dari Kalimantan Barat, Sukiryanto masih terpilih sebagai Ketua Komite IV DPD RI dengan Darmansyah Husein sebagai Wakil Ketua I, Casytha A Kathmandu sebagai Wakil Ketua II, dan Novita Anakotta sebagai Wakil Ketua III.
Selain itu, Alkel non Komite seperti Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI dipimpin Badikenita Puteri Br Sitepu sebagai Ketua, Wakil Ketua I Eni Sumarni, Wakil Ketua II Ajbar, dan Wakil Ketua III Angelius Wake Kako. Sementara Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) akan diketuai oleh Ahmad Nawardi, Wakil Ketua I Hasan Basri, Wakil Ketua II Stefanus BAN Liow, dan Wakil Ketua III Sudirman.
Sementara itu Ketua Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI dijabat oleh Bambang Sutrisno, dengan Asyera Respati A Wundalero sebagai Wakil Ketua I, Zainal Arifin sebagai Wakil Ketua II, dan Wakil Ketua III dijabat Edwin Pratama Putra. Selain itu, Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) dengan Ketua Pangeran Syarif Abdurahman Bahasyim, Wakil Ketua I Husain Alting Sjah, Wakil Ketua II Ahmad Kanedi, dan Amang Syafrudin Wakil Ketua III.
Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) juga masih diketuai oleh Gusti Farid Hasan Aman dengan Wakil-wakil Ketua Richard Hamonangan Pasaribu, Ali Ridho Azhari, dan Wa Ode Rabia Al Adawia.
Sedangkan Badan Kehormatan (BK) DPD RI diketuai oleh Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, dengan para wakil ketua Adila Azis, Yustina Ismiati, dan Matheus Stefi Pasimanjeku. Sementara Kelompok DPD di MPR diketuai oleh Tamsil Linrung, Sekretaris M Syukur, dan Fahira Idris sebagai Bendahara.
(mul/ega)