Presiden Joko Widodo telah mengumumkan perpanjangan PPKM hingga 30 Agustus mendatang dengan catatan beberapa daerah turun ke level 3, di antaranya wilayah aglomerasi Jabodetabek. Meski begitu, kebijakan ganjil-genap tetap berlaku.
"Untuk besok masih berlaku gage (ganjil-genap)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi detikcom, Senin (23/8/2021).
Menurut Sambodo, belum ada perubahan titik ganjil-genap pada esok hari. Kebijakan ganjil-genap masih berlaku di 8 titik di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polda Metro Jaya akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait pada Selasa (24/8) besok untuk menyesuaikan teknis pembatasan mobilitas masyarakat.
Rapat tersebut nantinya akan menentukan apakah akan ada penambahan atau pengurangan titik gage di Jakarta.
"Kita sambil menunggu hasil rapat koordinasi dengan para stakeholder terkait, yang rencana akan saya laksanakan besok dan sambil menunggu juga instruksi Mendagri terbaru terkait PPKM level 3," terang Sambodo.
Jakarta Turun ke Level 3
Untuk diketahui, pemerintah pusat mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang hingga 30 Agustus. Keputusan ini berlaku di daerah yang menerapkan PPKM level 2 sampai 4.
"Pemerintah memutuskan mulai tanggal 24-30 Agustus 2021 beberapa daerah diturunkan dari level 4 ke 3. Untuk Pulau Jawa, Bali, dan aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya sudah berada di level 3 mulai tanggal 24 Agustus 2021," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021).
Jokowi mengingatkan pandemi COVID-19 belum selesai. Bahkan beberapa negara sedang mengalami gelombang ketiga dengan penambahan kasus yang signifikan.
Presiden meminta masyarakat tetap waspada. Jokowi memastikan pemerintah berusaha keras melaksanakan kebijakan yang tepat dalam mengendalikan pandemi ini.
Jokowi lalu memaparkan soal penanganan COVID-19 terkini di Indonesia. Dia menyatakan sejak titik puncak kasus pada 15 Juli 2021, kasus konfirmasi positif terus turun dan sekarang sudah turun sebesar 78%.
"Angka kesembuhan secara konsisten juga lebih tinggi dibanding penambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir," katanya.
"Hal ini berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan keterisian tempat tidur (BOR) nasional yang saat ini berada di angka 33%," tambahnya.
(ygs/mea)