Pemerintah berhasil mengevakuasi 26 warga negara Indonesia (WNI), 5 WN Filipina, dan 2 WN Afganistan yang ada di Afganistan setelah Taliban berkuasa. Proses evakuasi dengan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) ini memakan waktu 5 hari.
Dalam melaksanakan tugas negara ini diemban oleh 12 awak pesawat Skadron Udara 17. Mereka ditugaskan untuk misi kemanusiaan dengan terbang ke Kabul, Afganistan, untuk menjemput para WNI ke Tanah Air. Lalu bagaimana kronologinya?
Berangkat dari RI pada 15 Agustus
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan pesawat TNI AU yang diterbangkan dalam misi ini adalah pesawat dengan nomor registrasi A-7305. Misi kemanusiaan ini dimulai saat pesawat lepas landas dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 06.00 WIB, Minggu (15/8) lalu.
"Sejak diberangkatkan pada 15 Agustus 2021 lalu, penerbangan pesawat TNI AU dengan nomor registrasi A-7305 ini, sukses menjalani misi ini dengan gemilang, meskipun tugas yang diemban tidaklah ringan. Berbagai tantangan dan kendala mampu diatasi dengan baik," kata Indan dalam keterangan tertulis, Minggu (22/8/2021).
Dari Jakarta, pesawat itu terbang menuju Banda Aceh. Selanjutnya pesawat yang membawa 20 personel gabungan TNI (Satgas Evakuasi) terbang menuju Colombo dan Karachi, kemudian mendarat di Islamabad, Pakistan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Melihat Kamp Pengungsi Afghanistan di Pangkalan Militer AS
Evakuasi WNI di Kabul 20 Agustus
Setelah terbang dari RI dan singgah di sejumlah negara, proses evakuasi WNI baru bisa dilakukan pada Jumat (20/8/2021) di Bandara Hamid Karzai International, Kabul, Afganistan. Akhirnya, sebanyak 26 WNI dan 7 non-WNI dapat dievakuasi.
"Proses evakuasi diawali dengan keberangkatan pesawat dari Islamabad pada pukul 23.00 GMT dan mendarat di Bandara Hamid Karzai International, Kabul pada pukul 00.10 GMT atau pukul 04.40 waktu setempat," ucap Indan.
Indan mengatakan proses boarding WNI di Kabul membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Selanjutnya, pada pukul 02.19 GMT pesawat lepas landas meninggalkan Bandara Hamid Karzai International, Kabul, menuju Islamabad. Pesawat mendarat di Islamabad pada pukul 03.05 GMT.
"Setelah melaksanakan pengisian bahan bakar dan menyelesaikan administrasi penerbangan, pesawat yang dipimpin oleh Letkol Pnb Ludwig Bayu dan Mayor Pnb Mulyo Hadi, beserta 10 awak pesawatnya tersebut, terbang menuju Tanah Air melalui Karachi, Colombo, Banda Aceh, dan terakhir mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 03.05 WIB," ujarnya.
Tiba di RI 21 Agustus
Tepat pukul 03.05 WIB dini hari, pesawat TNI AU jenis Boeing 737-400 mendarat mulus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8). Pendaratan ini sekaligus menandakan, telah tuntasnya pelaksanaan misi penerbangan dalam rangka melaksanakan tugas negara untuk mengevakuasi 26 WNI dan 7 warga non WNI dari Kabul, Afganistan.
Indan menyebut kedatangan pesawat dengan callsign 'kencana zero four' ini, disambut oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan sejumlah pejabat TNI dan pejabat Kemenlu RI lainnya.
"Pada kesempatan tersebut, Kasau menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh awak pesawat Skadron Udara 17 dan personel TNI AU dari Satbravo-90 yang tergabung dalam Satgas Evakuasi WNI dari Afganistan," pungkasnya.