Komisi I Apresiasi Proses Evakuasi WNI dari Afghanistan: Langkah Bijak-Tepat

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 22 Agu 2021 05:43 WIB
Proses evakuasi WNI dari Afghnaistan (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Kemlu dan TNI AU berhasil mengevakuasi 26 warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Afghanistan setelah Taliban berkuasa. Komisi I DPR mengapresiasi langkah tepat dan operasi senyap yang dilakukan pemerintah RI itu.

"Langkah bijak dan cepat dan tepat. Yang paling utama misi penyelamatan tercapai," kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).


Politikus Partai Golkar itu mengatakan bahwa operasi senyap yang dilakukan Kemlu dan TNI itu karena situasi di Afghanistan tidak kondusif. Meutya mengatakan penyelamatan kemanusiaan yang dilakukan pemerintah harus dikedepankan dari pada sikap RI terhadap Taliban yang saat ini berkuasa di Afghanistan.

"Suasana yang tidak kondusif membuat operasi memang harus senyap, mengutamakan misi kemanusiaan dari pada penyikapan keberpihakan (maupun ketidakberpihakan) menurut saya langkah yang tepat. Utamakan dulu tugas perlindungan WNI kita hingga tuntas," jelas dia.

PPP Apresiasi Operasi Senyap Kemlu-TNI AU

Anggota Komisi I DPR fraksi PPP, Syaifullah Tamliha evakuasi yang dilakukan pemerintah adalah antisipasi terhadap kemungkinan terburuk. Tamliha mengatakan operasi itu adalah bentuk hadirnya pemerintah kepada warganya sehingga patut diapresiasi.

"Antisipasi pemerintah Indonesia menghadapi kemungkinan terburuk bagi WNI kita di Afganistan dengan memulangkan segera para diplomat dan WNI kita juga patut diapresiasi sebagai bentuk hadirnya negara bagi WNI kita di luar negeri," kata Tamliha saat dihubungi terpisah.

"Silent operation (operasi senyap) Menlu dan Panglima TNI adalah cara yang tepat pada saat pemerintahan Afganistan belum terbentuk," sambungnya.

Akan tetapi, Tamliha menilai Indonesia tak perlu takut dengan Taliban. Sebab Indonesia bukan bagian dari sekutu Amerika Serikat ataupun Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Sebenarnya kita tidak perlu takut dg Taliban, sebab Indonesia bukan bagian dari sekutu Amerika atau NATO yang pernah berperang dengan Taliban," kata Tamliha

"Apalagi aliran agama Taliban juga Sunni sebagaimana NU di Indonesia. Taliban bermazhab Imam Hanafi dan Al Maturidi, sedangkan NU bermazhab Imam Syafi'i dan Al Asy'ari. Kedua aliran agama tersebut adalah Sunni (Islam moderat)," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikut



Simak Video "Selain WNI, Pemerintah Juga Evakuasi 7 WNA dari Afghanistan"


(lir/eva)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork