Program JKN-KIS milik BPJS Kesehatan memang menjadi solusi jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Manfaat ini pun turut dirasakan oleh salah satu peserta JKN-KIS, Ikmal Kurniawan (21).
Ikmal yang sehari-hari membantu ayahnya bertani ini mengungkapkan menjadi peserta JKN-KIS adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Mengingat dirinya tidak perlu khawatir dengan biaya berobat dan rawat inap karena telah ditanggung oleh JKN-KIS.
Ia juga bercerita selama tiga hari dirawat di rumah sakit karena tifus, dirinya tetap dilayani dengan baik. Bahkan, saat pulang, ia mengaku tidak mengeluarkan biaya apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah waktu itu sempat dirawat dan saya tanya ke bapak, katanya tidak bayar apa-apa lagi, semuanya gratis," ucap Ikmal dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).
Menurut Ikmal, adanya program JKN-KIS perlu disyukuri dan didukung. Pasalnya, program ini telah banyak membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, tetapi terkendala biaya.
"Saya sangat mendukung sekali dengan program JKN-KIS ini, yang sakit seperti yang pernah saya alami bisa terbantu dan yang pasti tanpa biaya," katanya.
Dari pengalamannya, Ikmal juga kerap mengingatkan kerabat dan saudaranya untuk memiliki kartu JKN-KIS. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan terdekat untuk berobat atau cek kesehatan.
"Saya selalu berkata kepada mereka, jadi kalau ada yang merasa janggal dengan kesehatannya, agar segera langsung ke Puskesmas, apalagi mereka yang punya kartu JKN-KIS. Terus saya ingatkan bahwa dengan pakai kartu JKN-KIS itu gratis," ungkapnya.
Terbantu berkat JKN-KIS, Ikmal pun mengapresiasi pemerintah yang telah mendaftarkannya menjadi Peserta Bantuan Iuran (PBI). Ia mengatakan program tersebut membantu meringankan biayanya saat berobat
"Terima kasih banyak dan semoga kita selalu sehat. Yang sakit semoga disehatkan, dan yang sehat mendoakan yang sakit," pungkas Ikmal.
Ikmal pun berharap Program JKN-KIS dapat terus berjalan sehingga masyarakat Indonesia dapat terjamin kesehatannya.
(ega/ega)