Desa Citengah, Sumedang, Jawa Barat. Alam yang indah, udara yang sejuk, tanah yang subur, dan karakter masyarakat Sunda yang bersahaja adalah gambaran dari Desa Citengah.
Kearifan lokal yang paling dekat dengan Desa Citengah adalah bambu. Desa Citengah memiliki beragam jenis bambu, dari bambu tali, bambu tamiang hingga bambu haur.
Banyaknya bambu di Desa Citengah pun membuat desa itu memiliki beragam olahan bambu yang turun-temurun dari nenek moyang. Salah satu olahan yang lekat dengan Desa Citengah adalah alat musik Songah.
Songah berasal dari kata Songsong dan Citengah. Ada berbagai jenis alat musik Songah. Pertama, Songsong Gong atau Songsong Buyut. Kedua, Songsong Kendang yang dibuat dari bambu tamiang. Songsong Kendang memiliki panjang sekitar 75 cm dengan diameter 4 cm.
Ketiga, Hatong. Sama seperti Songsong Kendang, Hatong juga terbuat dari bambu tamiang. Hatong mulanya berfungsi untuk memanggil burung. Alat musik ini memiliki bermacam ukuran. Berikutnya, ada Kokoprak dan yang terakhir, ada suling.
Perpaduan alat-alat musik Songah itu pun membuat alunan suara yang indah khas masyarakat Sunda. Penasaran seperti apa alat musik Songah itu? Segera kunjungi Rumah Digital Indonesia.
Di Rumah Digital Indonesia itu, alat musik Songah diperkenalkan melalui sebuah video hasil kerja sama Pemkab Sumedang, Lembaga Adat Nabawadatala hingga Musik Tarawangsa - Rendeu.
Yuk segera tonton videonya di Rumah Digital Indonesia. Caranya mudah. Kamu bisa mengunjungi www.rumahdigitalindonesia.id. Kemudian, klik peta dan Ruang Komunitas. Video 'Kacapaesan Songah' bisa kamu temukan di Cerita Indonesia.
Oh iya, selain 'Kacapaesan Songah', masih banyak konten menarik di Rumah Digital Indonesia yang akan hadir selama bulan kemerdekaan untuk menemanimu merayakan kemerdekaan di rumah saja lho. Karena itu, segera kunjungi Rumah Digital Indonesia, yuk!
Lihat juga video 'Johnny G. Plate: Rumah Digital Jadi Wujud Kecepatan dalam Beradaptasi':