Terkait dengan adanya teroris di Kalbar, dia mengibaratkan, jika Pontianak dialiri oleh sungai yang besar dan tidak berombak, namun akan menghanyutkan.
"Begitu juga dengan adanya terorisme yang ada di Kalbar ini, padahal kita selama ini sama sekali tidak menganggap ada teroris di sini, namun ternyata ada yang ditangkap di Kalbar," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syam Organizer Dibekuk
Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap pengurus Yayasan Syam Organizer di Soreang, Kabupaten Bandung. Mereka diduga terlibat aksi terorisme juga berkedok kotak amal.
Dalam operasi ini, tim Densus 88 menyita ribuan celengan kotak amal yang diduga untuk pendanaan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI). Selain melakukan penggeledahan, polisi menangkap F yang merupakan Ketua Syam Organizer Cabang Jawa Barat.
"Yang diamankan itu banyak, ada 1.540 celengan," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (16/8/2021).
Syam Organizer merupakan yayasan fund rising atau yayasan amal di bawah Yayasan Amal Syam Abadi, milik organisasi Jamaah Islamiyah yang berkantor pusat di Yogyakarta. Syam Organizer yang berdiri sejak 2013 ini memiliki 21 kantor cabang di berbagai daerah, termasuk salah satunya di Bandung.
Syam Organizer terbentuk dengan badan hukum. Struktur organisasi Syam Organizer terakhir diketuai oleh Wahyu Hidayat, kemudian Edi selaku bendahara, Eko Wahyono selaku konsultan. Kemudian ada Laswadi di bidang program dan media dijabat oleh Arianda Sumantri.
Berdasarkan penelusuran detikcom dari laman syamorganizer.org, lembaga ini berdiri pada tahun 2013. Awalnya, lembaga yang telah memiliki 21 cabang di berbagai kota di Indonesia ini, merupakan penata acara untuk kegiatan road show tablig akbar yang mengabarkan bahwa umat Islam sedang terzalimi di seluruh belahan dunia.
(isa/isa)