Vaksinasi Merdeka Selesai, Polisi Setop Tempel Stiker ke Rumah Warga

Vaksinasi Merdeka Selesai, Polisi Setop Tempel Stiker ke Rumah Warga

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 18 Agu 2021 16:30 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus
Kombes Yusri Yunus (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Program vaksinasi merdeka dosis pertama telah sukses digelar pada 1-17 Agustus kemarin. Polisi pun menghentikan penempelan stiker ke rumah warga yang belum divaksinasi.

Pernyataan itu disampaikan kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Rabu (18/8/2021). Yusri awalnya ditanya mengenai batas akhir pemasangan stiker dalam rangka vaksinasi merdeka.

Menjawab hal itu, Yusri lantas menjelaskan tentang alasan rumah warga yang belum divaksin ditempeli stiker. Menurutnya, hal itu bermula dari sedikitnya gerai vaksinasi merdeka yang didatangi warga menjelang berakhirnya program tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanggal 1 (Agustus) masih ramai nih, tanggal 2 (Agustus) ramai bangat. Tanggal 10 (Agustus) sudah mulai agak sedikit berkurang. Tanggal 11, 12, 13 (Agustus) itu sudah sepi. Jadi pertanyaan, apakah di RW situ sudah habis orang divaksin? Pasti ada yang nggak berangkat di gerai dong. Kenapa nggak berangkat ke gerai? Ada yang sakit, mungkin ada yang kakinya patah dan sebagainya," terang Yusri.

Atas dasar itu polisi lalu menggandeng para pengurus RT untuk mendata warganya yang belum divaksinasi. Tiap rumah warga yang belum divaksinasi ditempel stiker oleh pengurus RT.

ADVERTISEMENT

"Nah karena vaksinasi merdeka yang dikedepankan relawan yang kerja. Kan Pak RT yang tahu mana warganya yang belum divaksin. Kemudian berinisiasi Pak RT dia tempelin di depan rumahnya nih," ujar Yusri.

Tanda stiker itu menjadi acuan petugas untuk melakukan vaksinasi secara door to door. Tindakan vaksinasi jemput bola ini disebut membantu warga yang tidak bisa berangkat ke gerai vaksinasi merdeka.

"Kalau orang di gerai jemput bola kalau nggak ada yang kasih tanda-tanda mana-mana rumah yang belum divaksin kan mana bisa, susah nyarinya," papar Yusri.

Yusri mengatakan penempelan stiker itu berakhir seiring vaksinasi merdeka dosis pertama selesai. Yusri menegaskan penempelan stiker itu semata-mata untuk memudahkan percepatan vaksinasi.

"Itu (terakhir) kemarin tanggal 17 Agustus sudah selesai," ujar Yusri.

Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi

Setelah vaksinasi merdeka dosis pertama telah rampung di Jakarta, Polda Metro kini bakal berfokus pada vaksinasi di wilayah aglomerasi. Vaksinasi di daerah Bekasi, Tangerang, Depok akan digenjot oleh petugas.

"Kemarin kami mengharapkan aglomerasi itu penyanggah, Depok, Tangerang, Bekasi juga harus diserbu juga. Kemarin sudah bermain juga. Sekarang ini sekitar 40 persen 50 persen baru divaksin. Tapi kan kalau di Jakarta sudah 100 persen tapi mereka baru 30 persen kan sayang banget. Tetap aja akan ada penularan ke sini," terang Yusri.

Untuk itu, Yusri mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenkes dalam vaksinasi di wilayah aglomerasi Jakarta. Dia berharap target kekebalan komunal di wilayah itu bisa segera tercapai.

"Kita sudah berkoordinasi minta supaya dijadikan prioritas aglomerasi Kemenkes. Dia punya vaksin kan sana. Ini yang sementara kita serbu dulu yang penyanggah sementara sambil menunggu (vaksinasi merdeka) dosis vaksin kedua," tutur Yusri.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya mulai memasangkan stiker pada rumah warga yang belum divaksinasi. Tujuannya untuk mengetahui berapa jumlah warga yang belum vaksin dan akan dilakukan pelayanan secara jemput bola.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pengurus RT setempat dalam mendata warga yang belum divaksinasi. Nantinya para pengurus RT itulah yang akan menempelkan stiker di rumah warga yang belum divaksinasi COVID-19.

"Untuk tahu door to door di mana rumah yang belum divaksin, Pak RT yang tahu, Pak RT nanti yang tempel stiker," kata Yusri dalam keterangannya, Jumat (13/8).

Simak Video: Kapolri: Pandemi Covid-19 Bisa Dilalui Kalau Kita Bersatu

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads