Tentang Puan, Bundo Kanduang dan Sambutan Pemimpin di Minang

Round-Up

Tentang Puan, Bundo Kanduang dan Sambutan Pemimpin di Minang

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 18 Agu 2021 07:40 WIB
Screenshot Saat Puan Maharani Baca Teks Proklamasi
Foto: Screenshot Saat Puan Maharani Baca Teks Proklamasi (YT Setpres)
Jakarta -

Puan Maharani kembali berhubungan dengan Sumatera Barat (Sumbar). Kali ini Puan memakai baju Bundo Kanduang. Pujian pun datang dari pemimpin Minang.

Puan Maharani saat membacakan naskah pidato Proklamasi di upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI tampak mengenakan baju Bundo Kandung. Puan tampak berkacamata saat membacakan teks Proklamasi.

"Proklamasi, kami bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia," demikian kutipan teks Proklamasi yang dibacakan Puan dalam siaran langsung upacara HUT RI di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wagub Sumbar Bangga

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengaku bangga. Dia menyebut Puan terlihat makin cantik dengan busana tersebut.

"Bu Puan terlihat makin cantik dengan busana tersebut," kata Audy kepada detikcom, Selasa (17/8).

ADVERTISEMENT

Audy meyakini Puan Maharani sangat bangga mengenakan busana Minang karena punya garis keturunan dari Minangkabau. Kebanggaan yang sama juga dirasakan masyarakat Sumatera Barat.

"Pasti bangga juga beliau mengenakan itu. Begitupun juga dengan kami di Sumatera Barat. Luar biasa ya," katanya.

"Memang setahu kami beliau ada keturunan Minang. Mencerminkan kampung beliau," tambah dia.

Alasan Puan Pakai Baju Bundo Kanduang

Ketua DPD PDIP Sumatera Barat Alex Indra Lukman menjelaskan alasan Puan memilih busana tersebut. Salah satu alasannya adalah sosok mendiang ayah Puan, Taufiq Kiemas.

"Karena almarhum Bapak Taufiq Kiemas Datuk Basa Batuah adalah orang Tanah Datar. Yang dipakai Mbak Puan adalah baju adat dari sana sehingga auranya memancar," kata Alex, Selasa (17/8).

Lihat juga video 'Puan Berbaju Minang-Mega Sentil Sumbar, Ini Respons Gubernur Mahyeldi':

[Gambas:Video 20detik]



Alex menyebut Puan bangga sebagai anak almarhum Taufiq Kiemas. Selain itu, pemilihan baju adat Bundo Kanduang disebut sebagai penghargaan bagi Tanah Datar.

"Bangga sebagai anak almarhum Taufiq Kiemas Datuk Basa Batuah dan penghargaan terhadap kampung dalam semangat kebinekaan," ujar Alex.

Respons Ketua Bundo Kaduang

Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat, Puti Reno Raudha Thaib, mengungkapkan nama pakaian adat yang dikenakan Puan adalah Tangkuluak Balenggek. Baju itu melambangkan kebesaran dan kemuliaan perempuan Minang.

"Baju yang dikenakan Puan itu namanya Tangkuluak Balenggek. Melambangkan kebesaran, keagungan, dan kemuliaan perempuan Minang. Secara adat," kata Puti Reno kepada wartawan, Selasa (17/8).

"Puan boleh pakai itu karena dia anak penghulu. Apalagi dia dibesarkan juga oleh negara. Baju itu merupakan pakaian adat dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar," lanjutnya.

Menurutnya, Puan memiliki hubungan dengan Minangkabau. Ayahnya merupakan penghulu, sementara ibunya, Megawati Soekarnoputri, ketika masih menjabat Presiden RI, juga pernah diberi gelar Sangsako oleh keluarga Raudha Thaib dari Istano Silinduang Bulan.

"Satu-satunya gelar ke orang luar yang diberikan dari keluarga dengan memakai gelar Puti Reno itu kan hanya Bu Mega. Puti Reno Nilam gelarnya," katanya.

Puti juga mengatakan pakaian Puan itu adalah pakaian adat pengantin di Lintau. Dia juga mengaku bangga Puan memakai baju adat itu.

"Baguslah kalau dipakai, itu pakaian adat Lintau. Artinya, bagaimanapun, dia punya hubungan dengan Minangkabau. Berarti, ada keinginan dia untuk memilih pakaian itu, itu kan dipilihnya. Sebagai orang Minang, sebagai Bundo Kanduang, sangat bangga Puan pakai pakaian kita. Puan sekaligus memperkenalkan salah satu aspek budaya Minangkabau yang materinial itu," ucap dia.

(lir/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads