Upacara Pakai APD hingga Topi Corona
Warga Kelurahan Pohsangit Kidul, Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, turut menggelar upacara peringatan HUT ke-76 RI. Uniknya, semua peserta upacara memakai topi virus Corona.
Bertempat di sebuah lahan kosong, warga memakai kostum serba merah putih, dan satu lagi memakai topi virus Corona. Topi Corona itu terbuat dari belahan bola plastik dan dibentuk menyerupai virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peserta upacara bukan hanya kaum dewasa, sejumlah anak-anak juga khidmat mengikuti jalannya upacara bendera. Seperti pada umumnya, jalannya upacara dimulai dari pengibaran bendera Merah-Putih, pembacaan teks Pancasila, hingga pembacaan teks Proklamasi.
Warga mengaku senang bisa menggelar upacara bendera di Hari Kemerdekaan meski suasana masih di tengah pandemi. Namun itu tidak mengurangi kekhidmatan upacara.
"Melihat upacara HUT ke-76 RI ini unik. Lucunya semua memakai topi Corona. Semoga pandemi COVID- 19 ini segera berakhir dan anak-anak bisa kembali sekolah dan bisa ke mana-mana seperti sedia kala," kata Sariati (29), warga Kelurahan Pohsangit Kidul.
Di Jawa Barat, HUT ke-76 RI dianggap bukan hanya sebagai moment perayaan. Namun juga sebagai momentum untuk bangkit dan juga menunjukkan rasa solidaritas, terutama di tengah Pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Seperti dilakukan sejumlah pegiat lingkungan di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Mereka menggunakan APD atau hazmat dalam perayaan HUT ke-76 RI.
Ketua pelaksana Adriana menuturkan penggunaan APD dalam peringatan kemerdekaan ini memberikan pesan solidaritas kepada para tenaga kesehatan. Pasalnya, selama pandemi COVID-19 para nakes menjadi garda terdepan melawan virus mematikan tersebut.
"Ini juga sebagai support kepada nakes garda terdepan di penanganan COVID-19. Kami memberikan support agar terus semangat, karena kami selalu ada untuk nakes. Sebagai garda terdepan jangan pernah lelah, jangan pernah berhenti untuk menjadikan Indonesia bebas COVID-19," ungkap Adriana.
Lomba Bulutangkis Pakai APD
Warga di Kota Pekanbaru, Riau, merayakan HUT ke-76 RI dengan cara unik. Mereka menggelar pertandingan bulu bulutangkis memakai baju hazmat.
Perayaan unik ini dilakukan warga di Jalan Muhajirin, Tuah Madani, Pekanbaru. Warga kompak membuat turnamen memakai baju hazmat agar tak menghilangkan semangat Hari Kemerdekaan.
"Ide ini muncul karena sudah 2 tahun ini pandemi belum hilang. Maka kita lomba pakai APD atau hazmat," kata seorang warga, Arifin Ginting, saat ditemui detikcom di lokasi.
![]() |
Pria yang lebih akrab disapa Ari Nadem itu mengatakan perayaan pakai baju hazmat juga untuk memberikan dukungan kepada tenaga kesehatan. Meskipun merasa gerah, itulah yang dirasakan tenaga kesehatan di tengah pandemi ini.
"Ini bentuk dukungan kami kepada tenaga kesehatan agar tetap semangat. Tenaga kesehatan saat ini adalah ujung tombak di tengah pandemi COVID-19. Kita merasa ini gerah, lalu kita berpikir sebentar saja gerah, apalagi nakes yang pakai setiap saat," kata Ari.
Halaman berikutnya soal pengibaran bendera Marah Putih di bawah laut.