Penularan virus Corona berdampak pada anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) yang hendak bertugas di HUT RI ke-76. Harapannya pupus tak bisa turut andil dalam upacara Hari Kemerdekaan karena terpapar Corona.
Anggota paskibra yang batal ikut upacara HUT RI ada di Pekanbaru dan Langkat. Tujuh orang anggota paskibra di Pekanbaru, Riau, batal bertugas. Ketujuh anggota paskibra itu tak bisa dilibatkan karena positif COVID-19.
"Setelah dicek ke isolasi terpadu di BPSDM, benar ada tujuh orang (positif). Tujuh orang Paskibraka," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani, Senin (16/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketujuh orang paskibra diketahui positif setelah dilakukan swab PCR menjelang latihan pengibaran bendera. Dari 40 peserta yang lolos seleksi, kini tersisa 33 yang bisa ikut bertugas.
Mimi mengatakan anggota paskibra itu mulai masuk isolasi pada 11 Agustus lalu. Namun kondisinya sehat dan hanya bergejala ringan.
Mereka tak bisa ikut upacara Hari Kemerdekaan karena harus diisolasi selama 14 hari.
"Tentu tidak dapat ikut bertugas. Tetapi mereka sehat, stabil, dan ada bergejala ringan," ujar Mimi.
"Kalau hadir secara virtual, tidak jadi masalah. Tetapi untuk hadir langsung, ya tidak bisa karena harus isolasi," sambungnya.
Adapun mereka yang positif terdiri atas tiga paskibra perempuan dan empat laki-laki. Meski positif COVID-19, ketujuh orang paskibra tetap dikukuhkan dari tempat isolasi. Mereka hadir pengukuhan pada Sabtu (14/8) secara virtual.
Kasus serupa ada di Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Sebanyak 23 anggota paskibra dinyatakan positif terpapar virus Corona (COVID-19). Mereka batal bertugas saat peringatan HUT ke-76 RI hari ini.
Jubir Satgas COVID-19 Langkat, Zulkifli, mengatakan awalnya ke-23 anggota paskibra ini dites antigen dengan hasil reaktif. Anggota paskibra pun langsung diisolasi.
"Hasil antigennya sudah positif, langsung kita isolasi. Setelah di-swab (PCR), positif juga," tuturnya.
Zulkifli memastikan ke-23 orang ini tidak bisa ikut mengibarkan bendera saat HUT ke-76 RI. Proses pergantian akan dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Langkat.
"Iya, tidak bertugas. Paskibra totalnya sekitar 58, proses pergantiannya nanti oleh Dispora," ucap Zulkifli.
Sebanyak 23 anggota paskibra ini diisolasi di Akademi Keperawatan milik Pemkab Langkat. Zulkifli menyebut mereka yang diisolasi ini dalam kondisi sehat.
"Hanya beberapa yang batuk-batuk, lainnya OTG (orang tanpa gejala)," jelasnya.