Kemlu Siapkan Evakuasi WNI Usai Taliban Kuasai Afganistan

Kemlu Siapkan Evakuasi WNI Usai Taliban Kuasai Afganistan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 16 Agu 2021 16:53 WIB
gedung Pancasila di Kemlu
Gedung Pancasila di Kemlu (Dok. Kemlu)
Jakarta -

Indonesia menyampaikan tujuh poin pernyataan atas perkembangan kondisi Afganistan yang kini telah dikuasai Taliban. Indonesia menyerukan proses perdamaian.

"Perdamaian dan stabilitas tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat Afganistan dan dunia internasional," demikian keterangan tertulis di situs Kemlu, Senin (16/8/2021).

Kemlu menegaskan keselamatan WNI di Afganistan merupakan yang utama. Rencana evakuasi dimatangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini 7 poin lengkap pernyataan Indonesia atas perkembangan situasi di Afganistan:

1. Indonesia memantau secara dekat perkembangan yang sangat cepat yang terjadi di Afghanistan.

ADVERTISEMENT

2. Indonesia berharap penyelesaian politik tetap dapat dilakukan, melalui Afghan-owned, Afghan-led.

3. Perdamaian dan stabilitas tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat Afghanistan dan dunia internasional.

4. Indonesia terus melakukan komunikasi dengan semua pihak di Afghanistan dan juga dengan Perwakilan PBB dan Perwakilan Asing di Afghanistan.

5. Keselamatan WNI, termasuk staf KBRI Kabul, merupakan prioritas pemerintah Indonesia.

6. Persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan.

7. Misi KBRI Kabul akan tetap dijalankan dengan tim esensial terbatas, sambil terus dilakukan pemantauan situasi keamanan di Afghanistan.

Kabul Diduduki Taliban

Sebelumnya, Presiden Ghani diketahui meninggalkan Kabul ketika Taliban mendekati ibu kota. Taliban akhirnya memasuki kota dan mengambil alih istana presiden. Taliban menyegel kemenangan militer nasional hanya dalam 10 hari.

Taliban telah melakukan serangan kilat di negara itu. Pasukan pemerintah Afganistan runtuh tanpa dukungan militer AS.

Amerika Serikat akan menyelesaikan penarikan pasukannya sesuai dengan tenggat 31 Agustus yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden.

Pengambilalihan segera oleh Taliban memicu ketakutan dan kepanikan di Kabul. Di mana penduduk takut akan merek Islam garis keras kelompok itu, yang diberlakukan selama pemerintahan 1996-2001.

Sementara itu, Presiden Ghani mengatakan Taliban telah menang karena berhasil menduduki Kantor Kepresidenan. Ghani mengatakan Taliban bertanggung jawab penuh terhadap apa yang mereka lakukan.

"Taliban telah menang dengan penghakiman pedang dan senjata mereka dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka," kata Ghani dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Facebook, seperti dilansir AFP, Minggu (16/8/2021).

(knv/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads