"Hingga saat ini kita sebagai satu bangsa masih menghadapi tantangan di berbagai bidang dalam menjalankan kehidupan bernegara," kata politisi yang akrab disapa Rerie ini dalam keterangannya, Minggu (15/8/2021).
Tantangan yang harus segera diatasi, lanjutnya, adalah membebaskan Indonesia dari pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya terkendali. Ia menegaskan, sejumlah upaya dalam menghadapi berbagai tantangan itu sedang dilakukan dengan berbagai strategi.
Upaya tersebut, kata dia, mulai dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), PPKM Darurat hingga PPKM level 1-4 dilakukan oleh para pemangku kepentingan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 di tanah air.
Tantangan lainnya, kata dia, yakni kepastian warga negara mendapat perlindungan dari ancaman kekerasan seksual. Menurutnya, negara wajib memberikan perlindungan dasar terhadap warga negaranya atas nama kemanusiaan.
Di sisi lain, ia mengungkapkan, hingga 76 tahun usia kemerdekaan Indonesia, belum ada undang-undang yang memastikan hak dasar itu bisa diperoleh setiap warga negara.
Perlindungan warga negara dari ancaman kekerasan seksual, tambahnya, sudah diupayakan melalui pengajuan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS). Namun, lanjutnya, hingga kini RUU tersebut masih terus dikaji di parlemen.
Selain itu, lanjutnya, tantangan di sektor ekonomi, politik, sosial, dan budaya, yang hingga kini terus hadir dengan berbagai bentuk baik dari dalam maupun luar negeri. Ia mengungkapkan, diperlukan dukungan dari semua pihak terhadap upaya pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi lewat akselerasi di sektor pertanian, perdagangan, UMKM, serta ekonomi kreatif.
Tantangan selanjutnya adalah di bidang politik, yakni terkait momentum suksesi kepemimpinan 2024 dan rencana amandemen terbatas UUD 1945.
Rerie menjelaskan, ini harus dijawab dengan sikap kenegarawanan di DPD, DPR, dan MPR, saat membahas sejumlah RUU di sektor politik dengan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, anggota DPR RI Dapil II Jawa Tengah ini, dibutuhkan komitmen bersama untuk mendukung berbagai upaya yang dilakukan negara. Ini bertujuan mewujudkan bangsa yang tangguh serta negara adil dan makmur.
Selain itu, kata dia, dengan berbagai upaya penguatan ideologi kebangsaan bagi setiap warga negara. Sehingga, tidak ada lagi pandangan yang membentur-benturkan nilai-nilai agama dan nasionalisme. Ia juga percaya, Indonesia mampu membangun komitmen bersama.
"Bukankah negeri ini dilahirkan berdasarkan komitmen yang kuat dari para pendiri bangsa dalam menghimpun berbagai perbedaan menjadi satu kekuatan demi berdirinya Republik Indonesia? Kalau mereka bisa, kita pasti bisa," imbuh Rerie (ega/ega)