"Cukup mengkhawatirkan, meski jumlah kasus aktif positif COVID-19 harian mulai menunjukkan tren penurunan, namun angka kematian akibat COVID-19 belum menunjukkan perubahan yang signifikan," ujar Lestari, dalam keterangannya Jumat (13/8/2021).
Wanita yang akrab disapa Rerie ini mengulas, kasus aktif COVID-19 di Indonesia turun 28,1% dalam tiga pekan terakhir. Pada 24 Juli 2021 terdapat 574.135 kasus aktif sementara itu, pada Kamis (12/8) tercatat 412.776 kasus aktif.
Di sisi lain, Rerie menjabarkan angka kematian akibat COVID-19 masih tinggi, di atas 1.000 kasus per hari. Sampai dengan Kamis (12/8) total kasus meninggal akibat positif virus Corona menjadi 113.664 kasus.
Rerie berpendapat angka kematian akibat COVID-19 masih cukup tinggi lantaran belum terbentuknya solidaritas antar warga dan pemahaman masyarakat tentang virus Corona yang belum memadai di sejumlah daerah.
Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem ini mengimbau para pemangku kepentingan di setiap tingkat wilayah hingga RT/RW, untuk membangun solidaritas yang kuat antar warga. Menurutnya, perlu dilakukan pendekatan yang agresif dan masif terhadap warga di setiap tingkatan wilayah sehingga terbentuk semangat kebersamaan dalam menghadapi ancaman COVID-19 mulai dari tingkat RT/RW.
Ia mengulas di sejumlah daerah masih banyak masyarakat yang menganggap terpapar COVID-19 merupakan sebuah aib sehingga merahasiakannya dari para tetangga. Kondisi tersebut membuat penanganan COVID-19 dan upaya pengendalian penularan menjadi tidak optimal.
Rerie menyerukan suasana peringatan Hari Kemerdekaan merupakan momentum yang tepat untuk membangun kembali semangat solidaritas di antara anak bangsa guna menghindari segala ancaman di negeri ini, termasuk ancaman dari paparan COVID-19. (akn/ega)