Berkaca dari India, Bisa Nggak Sih Harga Tes PCR di Indonesia Turun?

Berkaca dari India, Bisa Nggak Sih Harga Tes PCR di Indonesia Turun?

Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 14 Agu 2021 16:29 WIB
Jakarta -

Harga tes polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia disorot lantaran lebih mahal daripada India. Berawal dari cerita mahasiswa asal Indonesia di Jawaharlal Nehru University, New Delhi, India, Moh Agoes Aufiya, yang mengatakan harga tes PCR di India saat ini berkisar di angka Rp 100 ribuan dengan kurs sekitar Rp 200 per rupee.

Sementara itu, diketahui pemerintah melalui Kemenkes telah menetapkan tarif batas tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp 900 ribu. Mungkinkah harga tes PCR di Indonesia turun?

"Tentunya Kemkes sangat terbuka untuk masukan positif," kata juru bicara vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi kepada detikcom, Sabtu (14/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia menuturkan Kemenkes akan berkonsultasi dengan stakeholder terkait harga tes PCR. Stakeholder yang dimaksud antara lain penyedia, distributor, laboratorium swasta, dan auditor alat tes PCR.

"Kami akan berkonsultasi dengan berbagai pihak yang terkait, dari penyedia, distributor, lab swasta, dan juga auditor," jelas Nadia.

ADVERTISEMENT

Seruan menurunkan harga tes PCR juga datang dari Komisi IX DPR RI. Dewan menilai harga tes PCR di RI tergolong mahal.

"Harga PCR kita masih sangat mahal PCR kita, jadi saya sepakat PCR diturunkan," ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh kepada detikcom, Jumat (13/8).

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI lainnya, Charles Honoris, pun menyoroti perbedaan harga tes PCR yang jauh dengan India. Dia menilai harga tes PCR di RI saat ini memberatkan.

"Tentunya kita berharap masyarakat Indonesia juga bisa mendapatkan fasilitas uji swab PCR dengan harga yang terjangkau seperti di India. Saat ini harga uji swab PCR dirasa memberatkan bagi banyak orang. Perbandingan harganya juga jauh sekali antara India dan Indonesia," ujar Charles kepada detikcom.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR lainnya, Saleh Partaonan Daulay, mendorong agar pemerintah melakukan perbandingan dengan harga tes PCR negara lain. Satu di antaranya dengan India, yang disebut-sebut harga sekali tes PCR-nya kurang dari Rp 100 ribu.

"Selama ini, jumlah orang yang melakukan tes sangat terbatas. Salah satu penyebabnya adalah harga yang terlalu tinggi. Tidak semua orang bisa menjangkau. Akibatnya, hanya orang yang betul-betul membutuhkan kelengkapan administratif yang melakukan tes. Katakanlah, misalnya, orang yang bepergian lewat bandara, perlu menunjukkan hasil PCR," kata Saleh.

(aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads