.webp)
Harga tes untuk mengetahui seseorang positif Corona, khususnya tes PCR, di Indonesia disorot lantaran lebih mahal daripada harga tes PCR di India. Lalu bagaimana harga tes PCR di negara-negara lain?
Dirangkum detikcom, Sabtu (14/8/2021), harga tes untuk mengetahui seseorang positif Corona atau tidak berbeda-beda di tiap negara. Berikut daftarnya:
Singapura
Berdasarkan data dari situs Immigration and Checkpoints Authority (ICA) Singapore, yakni safetravel.ica.gov.sg, ada sejumlah kategori tes PCR Corona di Singapura. Tiga kategori itu ialah tes PCR sebelum tiba di Singapura, tes PCR saat tiba di Singapura dan tes saat 'stay home notice (SHN)' di Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar harganya:
On arrival test
- Changi Airport
PCR test: SGD 160 atau sekitar Rp 1.705.929
Antigen rapid test: SGD 67 atau sekitar Rp 714.358
- Woodlands and Tuas Checkpoints
PCR test: SGD 160
- Tanah Merah Ferry Terminal
PCR SGD 160
Antigen SGD 67
Stay Home Notice (SHN):
PCR test: SGD 125 atau sekitar Rp 1.332.757
Inggris
Situs resmi pemerintah Inggris, find-travel-test-provider.service.gov.uk, menampilkan daftar tempat tes dan harga. Ada 440 tempat tes Corona yang terdaftar di situs itu.
Harganya beragam dengan paling murah GBP 20 dan paling mahal GBP 390. Harga tes bergantung pada jenis tes. Terdapat empat jenis tes, yakni provider supervised on site, self swab on site, provider supervised at home dan self swab at home.
Misal, di 1 alpha express testing, using nonacus dengan metode self swab on site, maka harga yang dipatok adalah GBP 20 atau sekitar Rp 401.031. Ada juga yang menawarkan self swab at home dengan harga yang sama.
Berikutnya, ada yang menawarkan provider supervised on site, seperti di MK18 Private Medical Practice, using Nationwide Pathology. Harga yang dipatok adalah GBP 390 atau sekitar Rp 7.820.104.
Australia
Berdasarkan situs healthdirect.gov.au, terdapat keterangan soal berapa harga tes COVID-19. Situs tersebut menyatakan tes Corona bisa diperoleh warga secara gratis. Berikut keterangannya:
Berapa biaya tes COVID-19?
Jika Anda dites di fasilitas kesehatan umum, pusat pengujian seluler, atau praktik medis GP (General practitioners atau dokter umum) yang menawarkan penagihan massal, Anda tidak perlu membayar untuk tes tersebut. Anda mungkin harus membayar untuk menemui dokter umum Anda jika mereka tidak menawarkan tagihan massal, tetapi tes itu sendiri gratis.
Anda harus membawa kartu Medicare Anda atau jika Anda tidak memiliki kartu Medicare, bawalah setidaknya satu bentuk identifikasi, seperti SIM atau kartu pelajar Anda. Anda juga harus memberikan detail kontak Anda sehingga Anda bisa mendapatkan hasil tes Anda.
New Zealand
Berdasarkan situs covid19.govt.nz, terdapat keterangan soal tes Corona di New Zealand atau Selandia Baru. Berikut penjelasannya:
Tes COVID-19 gratis
Jika disuruh tes, tes COVID-19 tidak dipungut biaya. Ini terlepas dari kewarganegaraan, status imigrasi, kebangsaan, atau tingkat pertanggungan asuransi kesehatan Anda.
Anda mungkin perlu membayar untuk tes jika ingin memasuki negara lain.
Jika Anda diminta untuk membayar tes COVID-19, harap laporkan ke dewan kesehatan distrik atau organisasi kesehatan primer Anda.
Anda tidak perlu membayar untuk perawatan Anda jika hasil tes Anda positif.
Simak video 'Kok Bisa Harga PCR Covid-19 di India Cuma Rp 100 Ribuan?':
Hong Kong
Berdasarkan situs communitytest.gov.hk, terdapat penjelasan soal harga tes Corona di Hong Kong. Pusat pengujian komunitas sendiri merupakan layanan pengujian mandiri bagi warga, termasuk layanan pengumpulan spesimen dan tes usap untuk mengetahui COVID-19.
Layanan itu ditujukan untuk keperluan masyarakat umum atau pribadi seperti sertifikasi untuk bepergian atau bekerja. Tes tersebut tidak termasuk diagnosis dan pengobatan medis.
Pusat pengujian komunitas ini melayani semua orang tanpa gejala, tapi tidak termasuk anak di bawah 3 tahun dan orang yang tidak cocok untuk pengujian. Warga yang berhak mendapat pengujian adalah mereka yang memegang kartu identitas Hong Kong, akta kelahiran, atau dokumen identitas valid lainnya.
Berapa harga tesnya?
Pusat Pengujian Komunitas berfungsi untuk memenuhi permintaan pengujian berbayar sendiri dengan harga tertentu yang dibatasi pada HKD 240 atau sekitar Rp 446.040.
Situs itu juga menyertakan keterangan, warga dapat menggunakan layanan pengujian gratis yang disediakan oleh pemerintah tergantung pada kebutuhan mereka.
Korea Selatan
Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, ncov.mohw.go.kr, tes Corona dapat diperoleh seseorang secara gratis dengan sejumlah syarat.
"Anda tidak akan dikenai biaya untuk pengujian jika Anda terdaftar sebagai kasus yang dicurigai atau pasien dalam penyelidikan. Namun Anda tetap akan dikenai biaya untuk pemeriksaan umum, rontgen, serta tes dan perawatan lainnya. Hal yang sama berlaku untuk orang Korea dan orang asing," demikian keterangan di situs itu.
Meski demikian, dalam situs Bandara Incheon, terdapat daftar harga tes PCR bagi orang-orang yang ingin melakukan tes. Berikut daftarnya:
WN Korea:
PCR test
Weekday: KRW 126.000 atau sekitar Rp 1.567.440
Weekend: KRW 130.000 atau sekitar Rp 1.617.200
WN Asing:
PCR test
Weekday: KRW 174.000 atau sekitar Rp 2.164.560
Weekend: KRW 180.000 atau sekitar Rp 2.239.200
Malaysia
Dilansir dari The Star, pemerintah Malaysia telah menetapkan biaya maksimal tes COVID-19 berdasarkan Emergency Ordinance 2021 pada 17 Mei 2021 khusus untuk laboratorium swasta dengan harga sebagai berikut:
Semenanjung Malaysia
Tes polymerase chain reaction (RT-PCR) seharga RM 150 atau sekitar Rp 512.679
Tes RTK-Antigen RM 60 atau sekitar Rp 205.071
Tes RTK-Antibody RM 50 atau sekitar Rp 170.893
Sabah dan Sarawak
Tes RT-PCR RM 200 atau sekitar Rp 683.572
Tes RTK-Antigen RM 80 atau sekitar Rp 273.428
Tes RTK-Antibody RM 70 atau sekitar Rp 239.250
India
Pemerintah India memang terus menurunkan harga tes PCR di negaranya. Salah satunya di Delhi. Pemerintah Delhi bahkan menurunkan tarif maksimum tes PCR hingga 300 rupee atau sekitar Rp 58 ribu sampai 700 rupee Rp 135 ribu.
Penurunan harga tes PCR itu disampaikan Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal. Kejriwal turut mengunggah dokumen yang menunjukkan tarif tes PCR tersebut, di mana untuk tes mandiri harga tertinggi, yakni 500 rupee atau sekitar Rp 96 ribu.
"Pemerintah Delhi secara drastis mengurangi tarif tes Corona. Ini akan membantu orang biasa," ujar Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal melalui Twitter pada 4 Agustus 2021.
Tak hanya itu, pemerintah Delhi juga menginstruksikan seluruh laboratorium swasta untuk memastikan bahwa pemprosesan sampel, pembagian laporan, dan pembaruan di portal COVID-19 semuanya diselesaikan dalam waktu 24 jam setelah pengumpulan sampel.
Indonesia
Harga tes PCR mulai Rp 800 ribu hingga tembus jutaan rupiah dengan iming-iming hasil keluar lebih cepat. Jangka waktu untuk hasil tes PCR pun beragam. Ada yang 24 jam, namun ada pula yang harus menunggu beberapa hari.
Pemerintah melalui Kemenkes telah menetapkan tarif batas tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp 900 ribu. Keputusan itu diambil setelah banyak pihak mengusulkan pemerintah menetapkan standar tarif karena harga selama ini yang terlalu mahal.
Kemudian, untuk rapid test antigen, pemerintah telah menetapkan harga tertinggi maksimal Rp 250 ribu untuk di Pulau Jawa. Untuk di stasiun KA yang tersedia, harga yang dipatok Rp 105 ribu per orang khusus untuk penumpang KA jarak jauh.
Catatan: perhitungan dari mata uang asing ke rupiah menggunakan kalkulator kurs Bank Indonesia.
