Panglima TNI: Seni Berperang Kenali Musuhmu, COVID-19 Adalah Musuh Kita

Panglima TNI: Seni Berperang Kenali Musuhmu, COVID-19 Adalah Musuh Kita

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Agu 2021 21:04 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar rapat bersama Forkopimda Sumbar (dok Puspen TNI)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar rapat bersama Forkopimda Sumbar. (Foto: dok. Puspen TNI)
Jakarta -

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar rapat bersama Forkopimda Sumatera Barat (Sumbar). Marsekal Hadi memerintahkan jajaran TNI-Polri segera mengoptimalkan pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T).

Dia meminta wilayah Solok diperhatikan pelacakan kontak eratnya karena masih nol. Sedangkan wilayah Padang Pariaman sudah cukup bagus dengan kasus konfirmasinya tingkat dua dan pelaksanaan tracing cukup baik.

"Saya minta jajaran TNI-Polri mengoptimalkan 3T, info kasus sesegera mungkin guna mencegah semakin buruknya kondisi hingga menekan angka kematian," kata Marsekal Hadi seperti dalam keterangan yang diterima, Jumat (13/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), segenap komponen juga harus berfokus menurunkan indeks mobilitas, menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter), dan mempercepat vaksinasi.

"Salah satu prinsip utama dalam seni berperang adalah mengenali musuh. COVID-19 merupakan musuh kita yang hingga saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir di hampir seluruh belahan dunia," ucapnya.

ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar rapat bersama Forkopimda Sumbar (dok Puspen TNI)Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar rapat bersama Forkopimda Sumbar (Foto: dok. Puspen TNI)

Dia meminta petugas dapat memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa tracing kontak erat penting dilaksanakan. Sebab, lanjutnya, tracing kontak erat harus dilakukan guna menyelamatkan nyawa orang lain dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Jadikan kebiasaan baru, jadi kebutuhan sehari-hari seperti menggunakan masker dan jika badan dirasa kurang enak, jangan sungkan untuk melapor ke puskesmas dan minta untuk di-swab, lalu laksanakan isoman atau isoter," ungkap Panglima TNI.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI dan Kapolri juga mengecek aplikasi Silacak dan Inarisk, bertempat di kantor Wali Kota Padang. Aplikasi Silacak yang diawaki oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Permasalahan apa yang ada di lapangan?" tanya Marsekal Hadi.

"Setiap permasalahan yang ada di lapangan, kami berusaha selesaikan dengan baik serta bersinergi dengan 4 pilar," jawab Bhabinkamtibmas Aiptu Nofri.

Kemudian Panglima TNI menyampaikan agar petugas di lapangan dapat mengedukasi, memberikan pemahaman tentang pentingnya pelacakan kontak erat.

Dalam rapat tersebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi juga menyampaikan bahwa saat ini di setiap kelurahan ada rumah isolasi yang disiapkan oleh masyarakat dan pemerintah. Mahyeldi juga berterima kasih kepada Panglima TNI dan Kapolri atas bantuan dan kepeduliannya kepada Sumbar.

(jbr/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads