BPH Migas dan Pusat Pengembangan Sumber Daya (PPSDM) Migas memberikan pelatihan kepada operator SPBU. Materi yang diberikan seputar standar pelayanan dan keselamatan kerja di SPBU.
Salah satu pemimpin pelatihan operator SPBU Risdiyanta menjelaskan kolaborasi antara BPH Migas dan PPSDM Migas ini menyasar masyarakat umum yang bekerja sebagai operator SPBU.
"Tujuannya jelas ya untuk menciptakan petugas pengisian BBM di SPBU yang sesuai dengan standar pelayanan dan keselamatan kerja di bidang minyak dan gas bumi. Operator yang kompeten tentunya akan membuat pelaku bisnis merasa tenang begitu juga para konsumen karena akan tercipta perasaan aman dan nyaman selama proses pengisian BBM," ujar Risdi dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8/2021).
Pelatihan yang dilakukan selama 2 hari pada tanggal 11 sampai 12 Agustus 2021 ini dilakukan secara daring melalui lima kelas yang berlokasi di Pati, Solo, dan Semarang. Sebanyak 217 operator SPBU mengikuti pelatihan tersebut.
Risdi menjelaskan pelatihan yang diadakan selama dua hari ini membahas tentang cara pengoperasian peralatan pengisian meliputi penggunaan dispenser dan nozzle, kesehatan dan keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan di SPBU, serta teknik penggunaan APAR untuk pemadaman awal kebakaran di SPBU.
Selain itu, materi terkait identifikasi BBM dan menjaga kualitas BBM selama masa penyimpanan dan penyaluran kepada konsumen juga disampaikan dalam pelatihan ini.
"Goal akhirnya adalah para operator ini untuk mengukur kompetensi pekerja di bidang operasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 246 Tahun 2008 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Operasi SPBU sehingga mereka akan mengikuti sertifikasi setelah pelatihan ini selesai dilaksanakan," papar Risdi.
(akd/ega)
