'Panas' Nigeria dan RI Gegara Diplomat Teriak 'I Can't Breathe'

Round-Up

'Panas' Nigeria dan RI Gegara Diplomat Teriak 'I Can't Breathe'

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Agu 2021 06:39 WIB
Petugas imigrasi dan diplomat Nigeria
Petugas imigrasi dan diplomat Nigeria (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Insiden petugas Imigrasi RI dengan diplomat Nigeria yang berteriak 'I can't breathe' kini memanas. Insiden itu berimbas pada hubungan diplomatik kedua negara.

Pemerintah Nigeria telah memutuskan untuk menarik sementara duta besarnya untuk Indonesia menyusul insiden tersebut. Nigeria juga meninjau ulang hubungan diplomatik dengan RI. Simak lengkapnya di rangkuman berikut:

Nigeria Tarik Sementara Dubes untuk Indonesia

Seperti diberitakan The Guardian Nigeria, Kamis (12/8/2021), Menteri Luar Negeri Nigeria Geoffrey Onyema menyampaikan penarikan duta besar Nigeria dari Indonesia dalam konferensi pers di Abuja, Rabu (11/8) waktu setempat. Dia membenarkan video diplomat Nigeria yang viral di media sosial pada akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika kami melihat video itu di media sosial, kami segera menghubungi Duta Besar kami untuk Indonesia, yang memberi kami penjelasan lebih lanjut tentang apa yang terjadi. Dia juga membenarkan bahwa video itu memang video seorang diplomat Nigeria di kantor. Rupanya, ini terjadi selama pencarian acak oleh imigrasi Indonesia terhadap migran ilegal di negara mereka," tutur Onyema.

"Hal pertama yang kami lakukan adalah meminta duta besar untuk menyerahkan kepada kami laporan lengkap dan komprehensif tentang apa yang terjadi. Tentu saja, keputusan Kementerian Luar Negeri adalah mengajukan aduan resmi dan kuat kepada Kementerian Luar Negeri di Jakarta. Di bawah hukum internasional, diplomat tidak bisa salah. Ini jelas melanggar Konvensi Wina," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Onyema menyampaikan bahwa Pemerintah Federal Nigeria telah memanggil Duta Besar Indonesia untuk Nigeria untuk memberi tahu tentang ketidaksenangan pemerintah Nigeria atas serangan yang dilakukan kepada diplomatnya tersebut.

"Pada hari Senin, kami memanggil ke Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Indonesia untuk Nigeria. Sekali lagi, kami juga memprotes dengan keras mengenai apa yang telah terjadi. Ini benar-benar tidak dapat diterima dalam keadaan apa pun," katanya.

"Ada komunitas besar orang Nigeria di Indonesia. Kami memiliki mekanisme kerja sama bilateral dengan negara Asia itu dan aspek konsuler dari hubungan kami juga sangat penting karena ada begitu banyak orang Nigeria di Indonesia," ujar Onyema.

"Kami telah menerima keluhan tentang beberapa orang Nigeria dan itu adalah sesuatu yang telah kami bicarakan dengan baik dengan pemerintah Indonesia," imbuhnya.

Onyema mengklarifikasi bahwa penarikan itu bersifat sementara untuk memungkinkan penyelidikan penuh atas insiden tersebut dan langkah-langkah konkret untuk melindungi komunitas Nigeria di Indonesia.

Simak juga video 'Kemenkum HAM Sebut Diplomat Nigeria dan Imigrasi Sudah Berdamai':

[Gambas:Video 20detik]



Nigeria meninjau ulang hubungan dengan RI, simak di halaman berikut

Nigeria Tinjau Ulang Hubungan dengan RI

Pemerintah Nigeria memutuskan meninjau ulang hubungan bilateral dengan Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Kemlu Nigeria melalui juru bicaranya, Esther Sunsuwa, dalam siaran pers melalui akun Facebook Kemlu Nigeria, Selasa (10/8). Dalam pernyataannya, pemerintah Nigeria juga menuntut agar sanksi diberikan kepada pejabat Imigrasi terkait.

"Pemerintah Nigeria menuntut sanksi yang sesuai terhadap pejabat terkait dan telah memanggil duta besarnya di Indonesia untuk berkonsultasi, termasuk peninjauan hubungan bilateral," kata Sunsuwa seperti dikutip detikcom pada Rabu (11/8/2021).

Sikap pemerintah Nigeria itu diambil setelah mendapatkan laporan komprehensif dari Duta Besar Nigeria di Indonesia. Menlu Nigeria sebelumnya juga mengundang Duta Besar RI di Nigeria untuk mengungkapkan kemarahan dan protes atas insiden itu.

"Setelah mempelajari laporan Duta Besar Nigeria, pemerintah Nigeria mengutuk keras apa yang sebenarnya merupakan tindakan kejahatan internasional yang mengerikan oleh aktor negara Indonesia terhadap perwakilan terakreditasi dari Republik Federal Nigeria, sama sekali tidak ada pembenaran dan bertentangan dengan hukum internasional," lanjutnya.

Imigrasi RI Tegaskan Masalah Diplomat Nigeria Telah Selesai

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI DKI Jakarta Ibnu Chuldun menegaskan persoalan petugas Imigrasi Indonesia dengan diplomat Nigeria telah selesai. Ibnu mengatakan Duta Besar Nigeria telah mendatangi kantor Imigrasi Jakarta.

"Duta Besar Nigeria Ari Usman Ogah juga mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan pada petang harinya dengan disertai petugas Kepolisian Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya," ujar Ibnu dalam konferensi pers, Kamis (12/8/2021).

Ia mengatakan, dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak telah mengakui adanya kesalahpahaman. Tidak hanya itu, keduanya juga disebut sepakat untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.

"Kedua pihak mengakui telah terjadi kesalahpahaman dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan baik. Pertemuan dengan Duta Besar Nigeria berlangsung dengan suasana yang baik," kata Ibnu.

Ibnu menuturkan pihaknya tidak mengetahui bahwa orang tersebut merupakan diplomat Nigeria karena tidak mau menunjukkan identitas. Dia menegaskan status diplomat ini baru diketahui setelah identitas ditunjukkan.

"Sekali lagi perlu saya tekankan, bahwa status diplomatik ini baru diketahui petugas Imigrasi pada saat yang bersangkutan menunjukkan kerja samanya dengan menunjukkan kartu identitas di kantor Imigrasi dan kemudian diverifikasi oleh Kementerian Luar Negeri," kata Ibnu.

Halaman 2 dari 2
(eva/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads