Banyak pengemudi ojek online (driver ojol) mangkal di halte-halte depan Plaza Senayan. Mereka menepikan kendaraannya untuk menunggu pesanan dan sekadar beristirahat.
Di antara para driver ojol tersebut, pengemudi Gojek juga termasuk di dalamnya. Perusahaan Gojek merespons dengan janji akan adanya shelter (tempat berteduh) yang bisa menjadi lokasi ngetem tanpa mengganggu halte atau pejalan kaki.
"Ke depannya, Gojek akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah jumlah shelter yang ada, tentunya dengan mempertimbangkan kenyamanan pengguna jalan dan pemesan layanan Gojek," kata SVP Corporate Affairs Gojek Rubi Purnomo kepada detikcom, Kamis (12/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rubi melanjutkan shelter-shelter yang sudah dibangun saat ini dapat menjadi hub transportasi yang bisa digunakan oleh pengemudi sebagai tempat menunggu order maupun beristirahat. Shelter ini terletak di pusat perbelanjaan, area perkantoran, area residensial, universitas, dan stasiun, termasuk stasiun kereta Commuter Line Jabodetabek.
Lalu, Gojek juga telah melakukan tindakan preventif berupa edukasi dan korektif kepada pengemudi terkait hal ini.
![]() |
"Edukasi ini kami lakukan dengan pemberian materi melalui fitur Tips Pintar, platform edukasi yang terdapat pada aplikasi mitra driver. Sekaligus melalui pesan pengingat di aplikasi," kata Rubi.
Sementara itu, untuk tindakan korektif, Gojek menegakkan tata tertib perusahaan yang di dalamnya mencakup aturan mengenai berkendara yang aman dan tertib beserta jenis-jenis sanksinya apabila terjadi pelanggaran, mulai dari teguran hingga putus mitra.
"Untuk mencari solusi terbaik atas berbagai kendala di lapangan, Gojek senantiasa terbuka dengan masukan dari berbagai pihak dan terus menjadikannya sebagai bahan perbaikan layanan kami," imbuh Rubi.
Dua halte kawasan depan Plaza Senayan, Jl Asia Afrika, Jakarta, yang menjadi tempat ojol ngetem adalah Halte Atletik dan halte di depan Metro dekat STC Senayan.
Sebelumnya, para pengemudi ojol di halte ini sudah mendapat penertiban dari petugas gabungan Dishub DKI Jakarta, TNI, dan Polri. Kendati demikian, parkir liar ojol masih tetap terjadi di lokasi yang sama.
(dnu/dnu)