.webp)
Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengimbau para pengemudi ojek online (ojol), taksi, dan kendaraan lainnya tidak memarkirkan kendaraan di halte depan Plaza Senayan, Jl Asia Afrika, Jakarta.
Belakangan, halte Atletik, yang berada tepat di depan Plaza Senayan, sering dijadikan tempat mangkal pengemudi ojol. Hal ini melanggar ketentuan dan dinilai warga mengganggu tata kota. Banyak pula ojol yang mangkal di halte depan Metro Plaza Senayan dekat STC Senayan.
"Kita mengimbau ojol menunggu pada tempatnya, karena halte dimanfaatkan masyarakat yang menunggu kendaraan umum," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, saat dihubungi detikcom, Kamis (12/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwandi tak membantah jika dikatakan parkir liar sering terjadi di kawasan tersebut. Sepanjang Jl Asia Afrika, terutama di depan Plaza Senayan, banyak kendaraan yang berhenti di sana, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
 Kondisi halte depan Metro dekat STC Senayan dipenuhi ojol mangkal sembarangan/12 Agustus 2021. (Athika Rahma/detikcom) |
Tentunya, parkir liar ini tidak bisa dihentikan hanya dengan imbauan. Perlu patroli yang lebih getol agar pelanggaran tidak terjadi lagi.
"Harus sering dipatroli dan ada petugas yang menjaga dari Sudinhub (Suku Dinas Perhubungan)," katanya.
Sementara itu, penertiban parkir liar ini sudah dilakukan beberapa hari lalu, tepatnya pada Selasa (10/8), yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Dishub DKI Jakarta, TNI, dan Polri. Meski sudah ada penertiban, parkir liar masih terjadi.
Seperti hari ini, Kamis (12/8). Pantauan detikcom hingga pukul 10.30 WIB, halte tersebut terlihat cukup ramai. Para pengemudi ojol terlihat duduk di halte sambil berbincang. Sebagian besar pengemudi ojol hanya memarkirkan motornya di depan halte sementara karena mengambil pesanan dari mal.
Lihat juga Video: Vaksinasi Massal Ojol hingga Sopir Angkot di Kuningan
