Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serius mewujudkan rencana menjadikan kapal sebagai sarana isolasi bagi pasien COVID-19. Setelah meninjau KM Umsini di Makassar, gagasan itu diterapkan di Jayapura, Papua.
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Jayapura dr Nyoman Antari mengakui Pemkot Jayapura mendapat bantuan KM Tidar dari Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub. KM Tidar akan dijadikan tempat karantina terpusat pasien COVID-19.
"Memang benar kami mendapat bantuan KM Tidar yang nantinya digunakan sebagai tempat perawatan warga yang positif COVID-19," kata Nyoman seperti dilansir Antara, Kamis (12/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun belum ada waktu kepastian kapal mulai dioperasikan untuk tempat isolasi COVID-19. Sebab, penyerahan bantuan kepada Wali Kota Jayapura baru akan dilaksanakan secara virtual pada hari ini.
Dia mengatakan, saat ini Pemkot Jayapura mengoperasikan satu tempat sebagai lokasi karantina terpusat, yakni di LPMP Kotaraja. Di sana, ada 102 pasien COVID-19 dirawat, baik yang tanpa gejala maupun sakit ringan.
Dari laporan yang diterima, tingkat kesembuhan pasien COVID 19 yang dirawat di LPMP Kotaraja cukup tinggi. Sejak dibuka lagi sejak akhir Juni, sudah 534 orang dirawat dan 424 orang dinyatakan sembuh.
"Permintaan bantuan ke Menhub agar kapal milik PT Pelni karena kasus positif COVID-19 di Kota Jayapura masih tinggi," kata Nyoman yang juga Kadinkes Kota Jayapura ini.
Dia berharap bertambahnya tempat karantina terpusat diharapkan dapat memutus penyebaran COVID-19.
Dia berharap kasus COVID-19 di Kota Jayapura menurun. Kota Jayapura diketahui menjadi salah satu tempat pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI.
Secara kumulatif, kasus COVID-19 di Kota Jayapura hingga Rabu (11/8) tercatat 12.385 orang positif, 9.914 orang sembuh, 2.217 orang dirawat dan 254 orang meninggal.